MEDISTRAMEDISTRA

MEDISTRA MEDICAL JOURNAL (MMJ)MEDISTRA MEDICAL JOURNAL (MMJ)

Latar Belakang: Karbohidrat dalam biji kluwih memiliki nutrisi yang cukup, seperti kentang dan umbi-umbian, sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai media pertumbuhan jamur. Komposisi gizi dari sukun mengandung karbohidrat 25%, protein 1,5%, dan lemak 0,3%. Jamur Aspergillus niger membutuhkan nutrisi seperti karbohidrat dan protein untuk tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sari pati biji kluwih dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Aspergillus niger. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan observasi laboratorium. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan sari pati biji kluwih sebagai media, dibandingkan dengan Potato Dextrose Agar (PDA) dan Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari pati biji kluwih dapat digunakan sebagai media alternatif untuk pertumbuhan Aspergillus niger, dengan koloni jamur yang tumbuh secara makroskopis dan mikroskopis yang hampir sama dengan media PDA dan SDA. Kesimpulan: Sari pati biji kluwih dapat menjadi alternatif pengganti media PDA untuk pertumbuhan Aspergillus niger.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa sari pati biji kluwih (Artocarpus camansi) terbukti efektif sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Aspergillus niger, mampu mendukung perkembangan jamur secara makroskopis maupun mikroskopis.Meskipun pengamatan makroskopis menunjukkan sedikit perbedaan dalam jumlah dan intensitas warna koloni dibandingkan media standar Potato Dextrose Agar (PDA) dan Sabouraud Dextrose Agar (SDA), struktur jamur secara mikroskopis pada media alternatif ini menunjukkan hasil yang serupa.Oleh karena itu, sari pati biji kluwih menawarkan solusi media pertumbuhan yang lebih ekonomis dan mudah diakses, menjadikannya pilihan praktis dan memadai untuk analisis mikologi dasar di laboratorium.

Penelitian selanjutnya dapat berfokus pada optimasi komposisi media sari pati biji kluwih untuk meningkatkan efisiensi pertumbuhan Aspergillus niger. Hal ini bisa dilakukan dengan menguji variasi konsentrasi pati, penambahan nutrisi pelengkap seperti sumber nitrogen atau vitamin, serta penyesuaian kondisi pH dan suhu inkubasi agar pertumbuhan jamur mencapai tingkat optimal, mungkin menyamai atau bahkan melebihi media standar. Selain itu, penting untuk melakukan evaluasi kuantitatif yang lebih mendalam, tidak hanya mengamati secara makroskopis dan mikroskopis, tetapi juga mengukur biomassa jamur yang dihasilkan atau laju pertumbuhan koloni pada media alternatif ini. Penelitian juga dapat diperluas untuk menguji efektivitas media sari pati kluwih terhadap spesies jamur lain yang relevan di berbagai bidang, seperti pangan atau industri, untuk melihat potensi aplikasi yang lebih luas. Terakhir, eksplorasi mengenai stabilitas penyimpanan jangka panjang media ini sangat krusial, bersama dengan analisis biaya-manfaat yang mendetail untuk produksi dalam skala yang lebih besar. Ini akan membantu mengidentifikasi apakah media ini dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dan hemat biaya, memastikan konsistensi kualitas untuk penggunaan praktis di laboratorium yang lebih banyak.

  1. Utilization of Kluwih Seed Starch (Artocarpus camansi) as an Alternative Growth Medium for Aspergillus... ejournal.medistra.ac.id/index.php/MMJ/article/view/2372Utilization of Kluwih Seed Starch Artocarpus camansi as an Alternative Growth Medium for Aspergillus ejournal medistra ac index php MMJ article view 2372
Read online
File size313.63 KB
Pages6
DMCAReport

Related /

ads-block-test