HARAPANHARAPAN

Vernacular: Linguistics, Literature, Communication and Culture JournalVernacular: Linguistics, Literature, Communication and Culture Journal

Penelitian ini menyelidiki teknik penerjemahan yang digunakan dalam sarkasme, proses penerapan teknik penerjemahan tersebut pada sarkasme, dan akhirnya menemukan teknik penerjemahan mana yang paling banyak digunakan. Penelitian ini menggunakan dialog sebagai data dari film The Bigbang Theory season 1 dari episode 1-8 sebagai sumber datanya. Penelitian ini menggunakan teori teknik penerjemahan yang dikemukakan oleh Molina & Albir (2002:509) terdapat 18 teknik yang dikemukakan oleh Molina dan Albir namun dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan lima teknik saja. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Temuan penelitian ini dari kelima teknik tersebut adalah adaptasi sebanyak 30 kali, penerjemahan literal sebanyak 36 kali, kreasi diskursif sebanyak 11 kali, amplifikasi sebanyak 5 kali, dan reduksi sebanyak 14 kali.

Penelitian menemukan lima teknik penerjemahan sarkasme yakni adaptasi, terjemahan literal, amplifikasi, kreasi diskursif, dan reduksi.Terjemahan literal menjadi teknik dominan digunakan, diikuti adaptasi, reduksi, kreasi diskursif, dan amplifikasi paling sedikit.

Bagaimana jika penelitian berikutnya menelusuri apakah teknik terjemahan berbeda saat sarkasme disampaikan tokoh utama laki-laki versus perempuan dalam sitcom lain? Apakah penonton Indonesia lebih memahami humor sarkastik jika disertai emoji atau pewarnaan teks pada layar? Serta, bagimana kalau kita bandingkan keberhasilan pemahaman sarkasme dalam subtitle teks dibandingkan subtitle audio atau dubbing untuk anak-anak Indonesia?.

  1. #teknik penerjemahan#teknik penerjemahan
Read online
File size321.53 KB
Pages4
DMCAReport

Related /

ads-block-test