JURNALUGNJURNALUGN
STATIKASTATIKAPemakaian batu kapur sebagai bahan perekat / semen dalam pembuatan beton perlu upaya pemakaian bahan lain sebagai bahan perekat semen seperti pemanfaatan tanah mediteran, Kapur yang kandungannya hamper sama dengan semen yaitu karbonat (CaO) dan silica (SiO2). Untuk mengurangi pemakaian batu kapur diperlukan pemanfaatan tanah mediteran sebagai pengganti sebagian semen dalam pembuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi tanah mediteran sebesar 5%, 10% dan 15% terhadap kuat tekan beton pada umur 7, 14 dan 28 hari dengan benda uji masing-masing 3 buah pada setiap variasi dalam silinder 10cm × 30cm. Hasil pengujian kuat tekan beton berdasarkan variasi campuran 5%, 10%, 15% dengan perawatan 7 hari masing-masing 10,90 ; 8,07 ; 7,09 N/mm2, kuat tekan dengan perawatan 14 hari masing-masing 13,09 ; 11,61 ; 12,24 N/mm2, kuat tekan dengan perawatan 28 hari masing-masing 15,50 ; 12,24 ; 11,51 N/mm2, sedangkan yang di temukan kuat tekan beton normal masing-masing yaitu 11,18 ; 13,94 ; 17,13 N/mm2. Hal ini menunjukkan bahwa variasi tanah mediteran terhadap kuat tekan beton terdapat perbedaan relative sedikit dengan nilai kuat tekan beton normal. Korelasi R diperoleh sebesar 0,882 diketahui hubungan tanah mediteran terhadap kuat tekan beton ialah sangat kuat. Artinya bahan tanah mediteran dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan beton.
Variasi campuran beton dengan penambahan tanah kapur sebagai pengganti sebagian semen sangat mempengaruhi kuat tekan beton karena kandungan karbonat dan silica dalam tanah kapur mirip dengan semen.Penambahan tanah kapur menyebabkan penurunan kuat tekan beton secara bertahap, dengan nilai rata-rata beton normal lebih tinggi dibandingkan variasi 5%, 10%, dan 15%, yang menunjukkan bahwa beton tanpa tanah kapur lebih unggul.Semakin tinggi persentase tanah kapur, kuat tekan beton cenderung lebih rendah, sehingga beton normal tanpa penambahan tanah kapur dianjurkan untuk aplikasi yang memerlukan kekuatan tinggi.
Penelitian lanjutan bisa mengeksplorasi apakah persentase substitusi tanah kapur di bawah 5% dapat memberikan keseimbangan yang lebih baik antara pengurangan penggunaan batu kapur dan pemeliharaan kuat tekan beton, sambil memperhitungkan variasi lokasi sumber tanah kapur yang mungkin mempengaruhi hasil. Selain itu, ada potensi untuk menganalisis kombinasi tanah kapur dengan bahan alternatif lain seperti abu terbang atau serbuk marmer guna meningkatkan sifat mekanis beton dan meminimalkan penurunan kekuatan yang drastis. Seiring dengan itu, penelitian bisa mengkaji dampak jangka panjang penambahan tanah kapur terhadap ketahanan beton terhadap kondisi lingkungan ekstrem seperti kelembaban tinggi atau paparan hujan asam, untuk memahami kontribusi tanah kapur dalam konstruksi berkelanjutan yang lebih luas daripada sekadar kuat tekan awal. Pendekatan ini akan membantu mengembangkan campuran beton yang lebih efisien dan ramah lingkungan, dengan fokus pada penyempurnaan teknik substitusi bahan bangunan lokal seperti tanah mediteran. Penambahan studi tentang proses pemrosesan tanah kapur, seperti efek pembakaran pada suhu berbeda, juga dapat memberikan wawasan baru tentang optimasi karakteristik bahan tersebut dalam aplikasi beton. Dalam konteks eksplorasi sumber daya alam lokal, penelitian dapat memperluas cakupan ke daerah geografis lain di Indonesia untuk membandingkan efektivitas tanah kapur dari berbagai sumber, memungkinkan generalisasi hasil yang lebih komprehensif dan spesifik lokasi. Akhirnya, integrasi analisis biaya-manfaat dalam penelitian lanjutan bisa mengungkap apakah substitusi tanah kapur tidak hanya mengurangi biaya produksi beton tetapi juga mendukung ekonomi lokal melalui pemanfaatan bahan yang tersedia melimpah. (Kata: 258).
| File size | 621.23 KB |
| Pages | 10 |
| DMCA | Report |
Related /
UNPUNP Setiap tempat tinggal memiliki satu keluarga yang sistem pendingin udaranya memiliki serangkaian kebutuhan operasionalnya sendiri. Kapasitas pendinginanSetiap tempat tinggal memiliki satu keluarga yang sistem pendingin udaranya memiliki serangkaian kebutuhan operasionalnya sendiri. Kapasitas pendinginan
EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO Pada masing-masing variabel diketahui bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak mempunyai pengaruh yang signfikan terhadap produktivitas kerja pekerjaPada masing-masing variabel diketahui bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak mempunyai pengaruh yang signfikan terhadap produktivitas kerja pekerja
EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO Dilakukan analisis dalam dua kondisi. Kondisi pertama adalah tanpa parkir di badan jalan, sedangkan kondisi kedua melibatkan parkir di badan jalan. KeduaDilakukan analisis dalam dua kondisi. Kondisi pertama adalah tanpa parkir di badan jalan, sedangkan kondisi kedua melibatkan parkir di badan jalan. Kedua
EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO Dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yang nantinya dapat digunakan dalam pengembangan kinerja danDari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yang nantinya dapat digunakan dalam pengembangan kinerja dan
EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO Sedangkan untuk teknik lot sizing Economic Order Quantity (EOQ) jumlah kebutuhan material/bahan bakunya yaitu kayu klas II = Rp 12.000 dan baja ringanSedangkan untuk teknik lot sizing Economic Order Quantity (EOQ) jumlah kebutuhan material/bahan bakunya yaitu kayu klas II = Rp 12.000 dan baja ringan
UNSIQUNSIQ Penelitian ini menggunakan pendekatan experiment dengan model penelitian research and development. Dimana obyek penelitian berupa sepeda motor supra fitPenelitian ini menggunakan pendekatan experiment dengan model penelitian research and development. Dimana obyek penelitian berupa sepeda motor supra fit
LAPANLAPAN Hasil pengujian menunjukkan nilai ultimate tensile strength 1011,67 MPa, modulus elastisitas 59074,96 MPa, dan failure mode SGV (Long Spliting, Gage, Various).Hasil pengujian menunjukkan nilai ultimate tensile strength 1011,67 MPa, modulus elastisitas 59074,96 MPa, dan failure mode SGV (Long Spliting, Gage, Various).
LAPANLAPAN Pada penelitian ini dilakukan reaksi HTPB:TDI pada beberapa perbandingan, dan HTPB yang direaksikan berbeda pada viskositas dan berat molekul reratanya.Pada penelitian ini dilakukan reaksi HTPB:TDI pada beberapa perbandingan, dan HTPB yang direaksikan berbeda pada viskositas dan berat molekul reratanya.
Useful /
EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO Dari hasil pencarian faktor-faktor risiko penerapan kontrak Design and Build dapat dilakukan perhitungan untuk mencari faktor dominan/tinggi dan juga strategiDari hasil pencarian faktor-faktor risiko penerapan kontrak Design and Build dapat dilakukan perhitungan untuk mencari faktor dominan/tinggi dan juga strategi
EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO Alat berat yang diteliti dalam penelitian ini yaitu excavator. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah pembelian atau penyewaan excavator akan menguntungkanAlat berat yang diteliti dalam penelitian ini yaitu excavator. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah pembelian atau penyewaan excavator akan menguntungkan
EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO Solusi penerapan untuk menaikan peringkat Gedung di Kota Malang, yaitu dilakukan penambahan nilai untuk memperbaiki peringkat predikat greenship, GedungSolusi penerapan untuk menaikan peringkat Gedung di Kota Malang, yaitu dilakukan penambahan nilai untuk memperbaiki peringkat predikat greenship, Gedung
EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO Hasil perhitungan SNI 8456:2017 menunjukkan efektivitas sebesar 95,52% sedangkan metode Sunjoto 84,45%, dengan efisiensi terlihat dari jumlah sumur resapan.Hasil perhitungan SNI 8456:2017 menunjukkan efektivitas sebesar 95,52% sedangkan metode Sunjoto 84,45%, dengan efisiensi terlihat dari jumlah sumur resapan.