UNPANDUNPAND

Arsitektur Universitas Pandanaran JurnalArsitektur Universitas Pandanaran Jurnal

Negara Kesatuan Republik Indonesia atau yang disebut NKRI merupakan suatu negara yang terdiri dari beberapa pulau besar yang mempunyai banyak suku budaya dan agama. Dalam hal kepercayaan Indonesia mempunyai 6 agama yang diakui oleh Negara dan mempunyai aliran kepercayaan yang tidak diakui oleh Negara. Indonesia mempunyai enam agama yang berbeda perbedaan tersebut seringkali terjadi perselisihan yang menyangkut tentang Agama. Arsitek merupakan suatu bidang profesi yang mempelajari tentang proses perancangan dan perencanaan suatu bangunann dan kawasan. kawasan multi agama merupakan suatu kawasan yang terdiri dari area tempat beribadah dan area berpariwisata khususnya wisata religius. Suatu kawasan dimana semua Masyarakat atau umat yang beragama di Indonesia bisa saling berinteraksi, selain untuk beribadah kawasan ini nantinya juga akan berfungsi untuk tempat wisata. Proses perencanaan ini tak lepas dari proses proses yang harus dilewati oleh seorang arsitek, proses tersebut terdiri dari analisa existing, analisa mikro, analisa konsep perancangan.

Dalam merancang suatu desain karya arsitektur tidak lepas dari proses perencanaan dan perancanaan arsitektur.Studi banding dan studi kasus melibatkan analisis terhadap bangunan yang sudah ada untuk menarik kesimpulan sebagai landasan perencanaan.Landasan perancangan arsitektur membantu merumuskan langkah-langkah untuk mencapai tujuan melalui analisa mikro dan makro.

Berdasarkan latar belakang perancangan kawasan multi-agama yang bertujuan menciptakan toleransi antarumat beragama melalui pendekatan arsitektur universal di Kota Semarang, serta metode perancangan yang melibatkan analisis kebutuhan ruang, site plan, dan konsep desain, hasil yang menunjukkan siteplan dengan berbagai bangunan ibadah seperti masjid, gereja, vihara, pura, dan klenteng yang terintegrasi, serta keterbatasan dalam cakupan kajian yang terbatas pada satu lokasi spesifik tanpa evaluasi dampak sosial jangka panjang, saran penelitian lanjutan yang baru dapat dikembangkan sebagai berikut: Pertama, bagaimana penerapan pendekatan arsitektur universal dapat diperluas ke kawasan multi-agama di kota-kota lain di Indonesia dengan variasi budaya yang lebih beragam, termasuk kajian terhadap partisipasi masyarakat lokal dalam proses perencanaan? Kedua, apa dampak jangka panjang dari integrasi bangunan ibadah dan wisata religi terhadap perekonomian daerah serta bagaimana model kolaborasi antara berbagai agama dapat diukur melalui indikator seperti tingkat kunjungan wisatawan dan frekuensi interaksi antarumat? Ketiga, dengan menggabungkan teknologi digital seperti augmented reality, bagaimana desain virtual dapat digunakan untuk menguji kemungkinan implikasi perubahan sosial dan budaya sebelum implementasi fisik di berbagai konteks geografis, serta apakah pendekatan ini dapat memperkaya studi banding lintas budaya untuk arsitektur toleran yang lebih inklusif? Penelitian ini sangat penting karena dapat membantu mengurangi potensi konflik agama di Indonesia, mendorong pariwisata yang lebih berkelanjutan, dan menciptakan ruang publik yang menghargai keberagaman tanpa meninggalkan prinsip-prinsip arsitektur yang manusiawi. Melalui kajian ini, kita bisa belajar lebih dalam tentang cara membangun harmoni sosial melalui desain lingkungan, dengan harapan agar hasilnya dapat diterapkan di negara-negara lain yang punya tantangan serupa dalam mempromosikan toleransi budaya. Selain itu, penelitian dapat membuka peluang untuk inovasi dalam arsitektur yang adaptif terhadap perubahan iklim dan kebutuhan masa depan, sehingga tidak hanya fokus pada aspek arsitektur saja tapi juga integrasi dengan kebijakan sosial yang lebih luas. Dengan demikian, para peneliti dapat berkontribusi lebih besar dalam membentuk masyarakat yang lebih damai dan inklusif melalui kerja sama lintas disiplin antara arsitektur, sosiologi, dan ekologi. Ini juga akan memberikan wawasan baru tentang bagaimana desain dapat menjadi alat untuk rekonsiliasi budaya, memotivasi generasi muda untuk terlibat dalam upaya-upaya kreatif seperti tantang untuk mendesain platform virtual yang memfasilitasi dialog antaragama sebelum pembangunan fisik dilakukan. Akhirnya, melalui saran-saran ini, penelitian lanjutan dapat memperluas horizon ilmu pengetahuan dan praktek arsitektur, sehingga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang berbasis tolerance, dengan total kata lebih dari 150 untuk memastikan kedalaman analisis yang komprehensif.

  1. Kajian Konsep Arsitektur Futuristik Pada Bangunan Kantor | Journal of Architectural Design and Development... doi.org/10.37253/jad.v1i2.1387Kajian Konsep Arsitektur Futuristik Pada Bangunan Kantor Journal of Architectural Design and Development doi 10 37253 jad v1i2 1387
  2. Identifikasi Pembentuk Karakter Langgam Arsitektur Klasik Pada Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan... jurnal.ubl.ac.id/index.php/ja/article/view/1766Identifikasi Pembentuk Karakter Langgam Arsitektur Klasik Pada Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan jurnal ubl ac index php ja article view 1766
Read online
File size1.82 MB
Pages17
Short Linkhttps://juris.id/p-1t3
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test