UNSIQUNSIQ

Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQJurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ

Alun-alun dapat kita lihat pada setiap kota di Jawa, keberadaan alun-alun di pusat kota ini merupakan identitas kota-kota di Jawa pada masa lampau. Karena sejak masa pra-kolonial, konsep penataan alun-alun pada kota-kota di Jawa ini sebenarnya telah ada, sehingga perlu kita sadari bersama mengenai konsep tata ruang kota Jawa di masa lampau. Pola dasar dari penataan alun-alun pada kota-kota di Jawa berasal dari jaman Hindu Jawa, sekalipun dalam perjalanan sejarah perkembangan kota di Jawa banyak terjadi perubahan pada fungsinya, tetapi pada kenyataannya, masih banyak kota-kota kabupaten di Jawa yang sampai sekarang memakai alun-alun sebagai pusat dan sekaligus identitas untuk kotanya. Selain alun-alun itu sendiri, konsep dasar tata ruang alun-alun di Pulau Jawa juga tidak lepas dari keberadaan Pendopo Kabupaten. Konsep inilah yang sebetulnya menentukan fungsi dan kehadiran alun-alun di pulau Jawa. Yang menjadikan hal ini lebih menarik lagi untuk dijadikan sebagai bahan penelitian bahwa pendopo Kabupaten di pulau Jawa selalu berorientasi atau menghadap ke laut sehingga akan berbeda antara Orientasi Pendopo Kabupaten yang berada di Pesisir Selatan dengan Pesisir Utara pulau Jawa.

Berdasarkan pembahasan terkait identifikasi orientasi pendopo kabupaten/kota di pulau Jawa yang dalam hal ini menyangkut orientasi Pendopo Kabupaten Wonosobo dan Pendopo Kota Tegal sebagai elemen utama penyusun konsep dasar tata ruang alun-alun di pulau Jawa, menunjukkan bahwa dari semua hasil komparasi elemen penyusun tata ruang alun-alun, elemen penyusun yang paling besar perbedaannya adalah arah orientasi Pendopo Kabupaten/Kota.Pendopo Kabupaten Wonosobo menghadap ke selatan karena posisi laut berada di sisi tersebut, sedangkan Pendopo Kota Tegal menghadap ke utara karena keberadaan Laut Jawa di sisi utara.Elemen lain yang menarik adalah pergeseran letak Masjid Jami di Kabupaten Wonosobo ke selatan dari posisi barat alun-alun, yang memerlukan penelitian lanjutan.

Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk membandingkan orientasi pendopo kabupaten/kota dengan wilayah geografis lain di luar Jawa Tengah, seperti di Jawa Timur atau Jawa Barat, guna memahami faktor kultural dan sejarah yang memengaruhi pola penataan tersebut. Selain itu, perlu diteliti lebih dalam sejarah perkembangan Masjid Jami di Kabupaten Wonosobo yang bergeser dari konsep dasar tata ruang alun-alun Jawa, termasuk pengaruh perubahan politik dan sosial sepanjang abad ke-20. Studi budaya lokal juga diperlukan untuk menggali makna simbolis pendopo yang menghadap laut dan bagaimana hal ini memperkuat identitas kota pesisir dalam konteks sejarah maritim Nusantara.

Read online
File size542.81 KB
Pages8
DMCAReport

Related /

ads-block-test