UNPARUNPAR

AgriPeatAgriPeat

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis urea dan umur defoliasi pertama terhadap jumlah anakan, panjang daun dan bobot segar rumput gajah telah dilakukan pada tanah latosol (pH 4,5-5,5) di Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial 3x3 dengan 3 blok ulangan. Faktor perlakuan pertama yakni tiga dosis urea (175, 200 dan 225 kg ha-1) dan faktor perlakuan kedua yakni tiga umur defoliasi pertama (40, 50 dan 60 hari). Hasil penelitian menunjukkan hanya faktor tunggal umur defoliasi pertama yang berpengaruh terhadap jumlah anakan dan bobot segar rumput gajah, namun terdapat pengaruh yang nyata dari interaksi dosis urea dengan umur defoliasi pertama terhadap panjang daun rumput gajah. Jumlah anakan rumput gajah umur defoliasi 60 hari sangat nyata lebih tinggi (8,48) dibandingkan dengan defoliasi 50 hari (5,74) dan 40 hari (4,48). Panjang daun rumput gajah tertinggi diperoleh dari hasil interaksi pemberian 175 kg ha-1 urea dengan umur defoliasi 60 hari (46,68 cm), diikuti berturut-turut dengan 200 kg ha-1 urea dengan defoliasi 60 hari (44,96 cm), 225 kg ha-1 urea dengan defoliasi 50 hari (43,57 cm), 200 kg ha-1 urea dengan defoliasi 40 hari (38,79 cm), 225 kg ha-1 urea dengan defoliasi 60 hari (37,73 cm) dan 175 kg ha-1 urea dengan defoliasi 50 hari (37,32 cm). Bobot segar rumput gajah pada umur defoliasi 60 hari (163,92 g m-2) nyata lebih tinggi dibandingkan dengan defoliasi 50 hari (102,45 g m-2) dan 40 hari (28,98 g m-2).

Umur defoliasi pertama 60 hari menghasilkan jumlah anakan dan bobot segar rumput gajah tertinggi.Interaksi dosis urea 175 kg ha-1 dengan defoliasi 60 hari memberikan panjang daun maksimal (46,68 cm).Tanah latosol asam (pH 4,5-5,5) masih dapat dimanfaatkan produktif dengan pemupukan NPK tanpa kapur atau pupuk organik.

Penelitian berikutnya dapat meneliti apakah pemberian pupuk organik kompos dari limbah pertanian lokal (misalnya jerami padi atau kulit kopi) mampu meningkatkan hasil rumput gajah di tanah latosol tanpa kapur, dengan membandingkan tiga level dosis kompos (5, 10, 15 t ha-1) terhadap dosis urea optimal 175 kg ha-1. Selain itu, kajian iradiasi sinar biru LED pada malam hari (selama 2 jam sebelum pemotongan) perlu diuji untuk melihat apakah fotoperiode tambahan dapat memperpanjang daun dan bobot segar tanpa menambah pupuk kimia. Terakhir, eksperumen potensi bakteri pelarut fosfat indigenous dari tanah latosol—dipilih melalui isolasi dan uji kemampuan pelarutan—dapat diujikan melalui inokulasi biji stek rumput gajah untuk mengurangi kebutuhan pupuk TSP sebanyak 25% tanpa menurunkan produksi, sehingga biaya pemupukan lebih murah dan ramah lingkungan.

  1. #interaksi dosis urea#interaksi dosis urea
  2. #rumput gajah#rumput gajah
Read online
File size143.28 KB
Pages5
DMCAReport

Related /

ads-block-test