UNIVMEDUNIVMED

Universa MedicinaUniversa Medicina

LATAR BELAKANG. Ketidakseimbangan proses oksidasi dan pertahanan dari antioksidan, khususnya pada pasien diabetes melitus diduga mempengaruhi proses terbentuknya katarak. Superoxide dismutase (SOD) merupakan petanda stres oksidasi yang penting pada lensa manusia, dan fungsinya sebagian besar tergantung pada kofaktor cuprum dan seng (zinc). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar SOD, seng di eritrosit dan testosteron total pada pria dengan katarak nuklearis awal dan mengevaluasi korelasi dari parameter tersebut.. . METODE. Studi ini merupakan suatu studi berbasis komunitas dengan disain potong lintang yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Cilandak dengan memilih 69 orang pria yang menderita katarak nuklearis awal. Lima puluh orang terdapat dalam kelompok dewasa di bawah 60 tahun dan 17orang dalam kelompok lanjut usia. Kadar SOD, seng eritrosit, testosteron total dan gula darah puasa (GDP) dibandingkan pada kedua kelompok tersebut. Derajat kekeruhan katarak nuklearis diperiksa menggunakan alat Pentacam® (Oculus, Germany). Uji t independent dan korelasi Pearson digunakan untuk menganalisis data.. . HASIL. Kadar eritrosit SOD menurun secara signifikan pada usia lanjut dibandingkan pada kelompok pria dewasa (p=0,014). Kadar eritrosit seng, testosteron, dan GDP tidak berbeda secara signifikan pada kedua kelompok (p=0,304; p=0,145; p=0,376 masing-masing). Aktivitas SOD eritrosit berhubungan secara signifikan dengan kadar eritrosit zinc (r=0,486; p=0,048). . KESIMPULAN. Aktivitas eritrosit SOD lebih rendah pada kelompok pria usia lanjut dengan katarak nuklearis awal dibandingkan dengan kelompok orang dewasa. Pada lanjut usia dengan katarak nuklearis awal terdapat hubungan antara aktivitas SOD eritrosit dan kadar seng eritrosit.

Aktivitas eritrosit SOD lebih rendah pada kelompok pria usia lanjut dengan katarak nuklearis awal dibandingkan dengan kelompok orang dewasa.Pada lanjut usia dengan katarak nuklearis awal terdapat hubungan antara aktivitas SOD eritrosit dan kadar seng eritrosit.

Pertama, periksa pengaruh suplementasi seng terhadap aktivitas SOD dan progresi katarak pada pria lanjut usia melalui uji klinis terkontrol. Kedua, lakukan studi longitudinal yang mengamati perubahan SOD, zinc, dan enzim antiradikal lainnya seiring bertambahnya usia untuk menentukan apakah penurunan SOD menjadi prediktor dini perubahan katarak. Ketiga, kembangkan penelitian dengan populasi lebih luas dan beragam tipe katarak, serta tambahkan variabel gaya hidup seperti diet, merokok, dan paparan sinar UV, guna memahami interaksi faktor lingkungan dengan status antioksidan darah.

Read online
File size43.53 KB
Pages8
DMCAReport

Related /

ads-block-test