UNIVMEDUNIVMED
Universa MedicinaUniversa MedicinaInfeksi virus human papilloma (HPV) tipe risiko tinggi yang kronik merupakan salah satu penyebab kanker serviks pada wanita. Genotipe yang tersering menginfeksi jaringan serviks adalah HPV genotipe 16 dan 18. Walaupun demikian, profil genotipe dapat berbeda-beda di seluruh dunia, tergantung dari geografinya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan distribusi genotipe HPV yang menginfeksi jaringan kanker serviks di Bandung, Indonesia. Selama periode Juli – November 2010, dilakukan isolasi DNA virus HPV dari biopsi jaringan kanker serviks yang diambil secara acak, kemudian genotipe HPV ditentukan dengan menggunakan linear array HPV genotyping test (Roche). Selanjutnya dilakukan penelurusuran distribusi genotipe HPV dan dibuat peta prevalensi genotipe HPV. Dari sejumlah 96 jaringan kanker serviks, 76 (79,2%) terdiagnosis secara histopatologis sebagai tipe squamous cell cervical carcinoma (SCC). Karena tingginya biaya uji genotipe HPV, penentuan genotipe HPV hanya dapat dilakukan pada 25 sampel SCC yang diambil secara acak. Hampir 90% SCC terinfeksi secara multipel oleh HPV-16 dengan kombinasi HPV-18, HPV-45, atau HPV-52, sedangkan prevalensi HPV-16 pada jaringan kanker serviks mencapai 100%.
Infeksi multipel HPV dengan genotipe risiko tinggi mendominasi jaringan kanker serviks, sesuai dengan peran genotipe HPV risiko tinggi sebagai agen karsinogenik, dengan prevalensi tertinggi untuk HPV-16.Untuk itu, skrining genotipe risiko tinggi HPV menjadi hal yang sangat dibutuhkan sebagai upaya deteksi dini kanker serviks.
Mengingat dominasi infeksi multipel HPV-16 di Bandung, penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi apakah keberadaan HPV-52, HPV-18, dan HPV-45 secara bersamaan mempercepat progresi kanker serviks dibanding infeksi tunggal, sehingga dapat dijawak melalui studi kohort jangka panjang dengan pemantauan biomarker progresi lesi serviks. Selain itu, penting untuk menguji apakah metode deteksi HPV berbiaya rendah—seperti PCR berbasis gen target lokal—dapat menggantikan linear array dalam memetakan genotipe multipel, sehingga dapat dicoba melalui uji diagnostik yang membandingkan sensitivitas dan spesifitas metode tersebut di populasi Bandung. Terakhir, perlu diselidiki apakah kecenderungan multipel ini berlaku juga pada wanita berstatus sitologi normal di Bandung, sehingga dapat dikaji melalui survei berbasis komunitas yang menelusuri prevalensi infeksi multipel HPV pada ibu-ibu tanpa lesi serviks, guna menyusun strategi vaksinasi dan skrining yang lebih tepat sasaran.
| File size | 35.59 KB |
| Pages | 7 |
| DMCA | Report |
Related /
UINSATUUINSATU Pencapaian sejarah ini penting untuk dipedomani sebagai pengingat bagi umat Islam kontemporer untuk membangun kembali masa keemasan masa lalu yang terletakPencapaian sejarah ini penting untuk dipedomani sebagai pengingat bagi umat Islam kontemporer untuk membangun kembali masa keemasan masa lalu yang terletak
INABJINABJ Ekspresi p53 dan pRb dianalisis melalui imunohistokimia menggunakan antibodi spesifik terhadap p53 dan pRb. Hasil: Tingkat kepositifan HPV18 adalah 24%.Ekspresi p53 dan pRb dianalisis melalui imunohistokimia menggunakan antibodi spesifik terhadap p53 dan pRb. Hasil: Tingkat kepositifan HPV18 adalah 24%.
JOURNALMPCIJOURNALMPCI Metode: Desain kuantitatif dengan pendekatan cross‑sectional dilakukan pada periode Januari–Agustus 2023. Populasi penelitian adalah seluruh pasienMetode: Desain kuantitatif dengan pendekatan cross‑sectional dilakukan pada periode Januari–Agustus 2023. Populasi penelitian adalah seluruh pasien
MAHARDIKAMAHARDIKA Lebih dari setengah responden (55,2%) melakukan kunjungan kehamilan secara kontinyu sesuai jadwal dari kunjungan pertama hingga keempat. Terdapat korelasiLebih dari setengah responden (55,2%) melakukan kunjungan kehamilan secara kontinyu sesuai jadwal dari kunjungan pertama hingga keempat. Terdapat korelasi
MAHARDIKAMAHARDIKA Studi ini diharapkan menjadi referensi edukasi tentang faktor maternal pada berat badan bayi lahir. Sebagian besar ibu (73,4%) memiliki usia reproduksiStudi ini diharapkan menjadi referensi edukasi tentang faktor maternal pada berat badan bayi lahir. Sebagian besar ibu (73,4%) memiliki usia reproduksi
MAHARDIKAMAHARDIKA Hipnoterapi terbukti efektif dalam menurunkan karakteristik mual pada pasien yang menjalani kemoterapi. Sebanyak 51 dari 54 pasien mengalami penurunanHipnoterapi terbukti efektif dalam menurunkan karakteristik mual pada pasien yang menjalani kemoterapi. Sebanyak 51 dari 54 pasien mengalami penurunan
UINSATUUINSATU Sejak dua dekade terakhir, gerakan amal di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan. Lembaga-lembaga ini tidak hanya yang berafiliasi denganSejak dua dekade terakhir, gerakan amal di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan. Lembaga-lembaga ini tidak hanya yang berafiliasi dengan
UNIVMEDUNIVMED Grup M dibagi menjadi 9 subtipe yaitu: A, B, C, D, F, G, H, J dan K. Pemetaan subtipe dapat menjadi rujukan dalam perkembangan epidemi HIV-1. AnalisisGrup M dibagi menjadi 9 subtipe yaitu: A, B, C, D, F, G, H, J dan K. Pemetaan subtipe dapat menjadi rujukan dalam perkembangan epidemi HIV-1. Analisis
Useful /
UNIRAYAUNIRAYA Sohagaini Lahusa-Gomo dari tahun 2015 hingga 2018 tidak efisien karena tidak memenuhi standar penilaian efisiensi menurut Peraturan Kementerian KoperasiSohagaini Lahusa-Gomo dari tahun 2015 hingga 2018 tidak efisien karena tidak memenuhi standar penilaian efisiensi menurut Peraturan Kementerian Koperasi
INABJINABJ Metode: Efek sitotoksisitas curcumin dan PGV-1 diuji menggunakan uji MTT untuk menilai viabilitas sel 4T1 dan T47D. Aktivitas antimiigrasi dinilai denganMetode: Efek sitotoksisitas curcumin dan PGV-1 diuji menggunakan uji MTT untuk menilai viabilitas sel 4T1 dan T47D. Aktivitas antimiigrasi dinilai dengan
INABJINABJ HASIL: Di antara 15 elemen jejak eritrosit yang diperiksa, kadar ferrum (Fe), selenium (Se), dan kadmium (Cd) secara signifikan lebih rendah, sementaraHASIL: Di antara 15 elemen jejak eritrosit yang diperiksa, kadar ferrum (Fe), selenium (Se), dan kadmium (Cd) secara signifikan lebih rendah, sementara
UINSATUUINSATU The tarekat strategically adopted a nationalistic stance, initially as a survival mechanism against external criticism and later as a means to promoteThe tarekat strategically adopted a nationalistic stance, initially as a survival mechanism against external criticism and later as a means to promote