POLTEKKES JAYAPURAPOLTEKKES JAYAPURA

gema kesehatangema kesehatan

Keadaan gizi dan kesehatan bayi dapat digambarkan salah satunya dengan berat badan saat bayi baru lahir. Selain itu, kejadian yang muncul pada bayi dalam masa gestasi dan kaitannya dengan beragam faktor, meliputi: paritas, usia ibu, kadar hemoglobin, jarak kehamilan, pemeriksaan kehamilan, lingkar lengan atas, lingkungan sosial ekonomi, dan penyakit saat kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan bayi baru lahir di Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain studi kohort retrospektif. Populasi yang digunakan berjumlah 57 orang yakni ibu hamil yang memiliki data kadar hemoglobin pada trimester III dan data persalinan di Kecamatan Kedurang. Seluruh anggota populasi dijadikan subjek penelitian (total sampling). Analisis data menggunakan chi-square dan regresi linier. Terdapat 57 responden, 80,7% berada di usia tidak berisiko, 45,6% memiliki pendidikan rendah, 56,2% merupakan multigravida, 54,8% mengalami anemia. Sebanyak 28,1% bayi lahir dengan BBLR, memiliki faktor risiko yang paling besar adalah anemia (54,8%), primigavida (40,5%), pendidikan dasar (28,6%), dan usia berisiko (19,1%). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara umur ibu dengan berat badan bayi baru lahir (p=0,001) dengan nilai OR 1,1. Selain itu, ada pengaruh antara pendidikan dengan berat badan bayi baru lahir (p=0,009) dengan nilai OR 13. Terdapat pengaruh juga antara paritas dengan berat badan bayi baru lahir (p=0,003) dengan nilai OR 11,4. Di samping itu, ada pengaruh antara nilai Hb ibu dengan berat badan bayi baru lahir (p=0,004) dengan nilai OR 10,6. Berdasarkan nilai OR maka secara berurutan, faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan bayi baru lahir adalah pendidikan, paritas, nilai Hb, dan umur ibu.

Berat badan bayi baru lahir dipengaruhi oleh faktor kadar hemoglobin, umur, pendidikan, dan paritas.Faktor pendidikan memiliki pengaruh terbesar, diikuti oleh paritas, kadar Hb, dan umur ibu.Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak semua ibu dengan anemia melahirkan bayi BBLR, dan tidak semua ibu dengan kadar Hb normal melahirkan bayi dengan berat badan normal.

Penelitian lanjutan dapat mengembangkan studi dengan menambahkan variabel eksternal seperti keadaan sosial ekonomi keluarga dan kebiasaan hidup ibu hamil untuk melihat pengaruhnya terhadap berat badan bayi baru lahir. Selain itu, penelitian dapat dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar dan mencakup wilayah yang lebih luas untuk meningkatkan validitas hasil. Ide penelitian baru juga dapat menguji efektivitas intervensi pendidikan gizi bagi ibu hamil dengan pendidikan rendah dalam mengurangi risiko BBLR.

  1. #berat badan lahir rendah#berat badan lahir rendah
  2. #berat badan bayi#berat badan bayi
Read online
File size138 KB
Pages8
DMCAReport

Related /

ads-block-test