ABULYATAMAABULYATAMA

Jurnal Dedikasi PendidikanJurnal Dedikasi Pendidikan

Tujuan penelitian dalam desain Eksperimen semu ini menyelidiki , Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 3 Seunuddon sebanyak 40 siswa. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian one group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V (lima) dengan mengambil sampel dua kelas melalui teknik random sampling. Data diperoleh melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Data dianalisis dengan Anava. Sebelum digunakan Anava terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dalam penelitian dan normalitas dalam penelitian ini dengan taraf signifikan 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa bahwa F pada faktor pembelajaran Pendekatan Problem Solving dan Pembelajaran biasa sebesar 15.930 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan Pendekatan Problem Solving lebih baik secara signifikansi dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya biasa. Peneliti menyarankan: (1) agar model Pendekatan Problem Solving menjadi alternatif bagi guru dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (2) perangkat pembelajaran dipersiapkan secara matang serta disesuaikan dengan indikator kemampuan dan alokasi waktu yang harus dicapai (3) agar selektif dalam memilih materi yang diajarkan dengan Pendekatan Problem Solving karena tidak semua materi cocok diterapkan dengan Pendekatan Problem Solving.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pendekatan Problem Solving secara signifikan mendorong motivasi belajar dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.Pendekatan ini merupakan alternatif efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika, namun keberhasilannya memerlukan penguasaan pengetahuan dan keterampilan guru dalam penerapannya, serta dukungan pelatihan dari pembuat kebijakan.Selain itu, Pendekatan Problem Solving sebaiknya diterapkan pada materi esensial yang relevan dengan kehidupan nyata siswa untuk menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan menyenangkan.

Penelitian ini telah menunjukkan hasil positif terkait Pendekatan Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah dasar. Untuk melengkapi dan memperdalam temuan ini, ada beberapa arah penelitian lanjutan yang sangat menjanjikan. Pertama, penting untuk menginvestigasi lebih lanjut karakteristik materi pelajaran matematika yang paling sesuai atau tidak sesuai dengan Pendekatan Problem Solving. Mengingat bahwa tidak semua materi disebutkan cocok, studi di masa depan dapat merancang kriteria atau panduan praktis bagi guru untuk mengidentifikasi topik mana yang akan mendapat manfaat optimal dari pendekatan ini, mungkin melalui analisis komparatif penggunaan pendekatan ini pada berbagai unit materi pelajaran. Ini akan membantu guru menerapkan pendekatan secara lebih strategis dan efektif. Kedua, meskipun penelitian ini menunjukkan peningkatan, studi eksperimental yang lebih ketat dengan kelompok kontrol dan replikasi di berbagai jenjang kelas akan sangat berharga. Misalnya, penelitian dapat membandingkan efektivitas Pendekatan Problem Solving dengan metode pembelajaran lain yang umum digunakan, tidak hanya pembelajaran biasa, serta memperluas cakupan sampel ke siswa kelas yang berbeda atau bahkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk melihat adaptabilitas pendekatan ini. Desain ini akan memperkuat validitas eksternal temuan dan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang dampak pendekatan di konteks pendidikan yang lebih luas. Terakhir, melihat pentingnya peran guru, penelitian bisa fokus pada pengembangan dan evaluasi program pelatihan profesional yang efektif untuk guru. Bagaimana program pelatihan dapat meningkatkan pemahaman teoritis dan keterampilan praktis guru dalam mengimplementasikan Pendekatan Problem Solving? Studi kualitatif tambahan juga dapat mengeksplorasi tantangan praktis yang dihadapi guru di lapangan, seperti manajemen waktu atau ukuran kelas, saat menerapkan pendekatan ini. Saran ini akan membantu memastikan bahwa temuan positif dari penelitian dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan luas di sekolah-sekolah.

  1. #siswa kela ii#siswa kela ii
  2. #siswa kelas v#siswa kelas v
Read online
File size907.63 KB
Pages10
DMCAReport

Related /

ads-block-test