UNIVERSITASPUTRABANGSAUNIVERSITASPUTRABANGSA

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan KeuanganJurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan

Tingginya deviasi antara rencana dengan realisasi belanja satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga (K/L) berdampak pada rendahnya kinerja pelaksanaan anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengapa terjadi deviasi antara rencana dengan realisasi belanja satuan kerja K/L. Penelitian dilakukan pada satuan kerja Kantor Pertanahan Kabupaten Bojonegoro di wilayah kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A2 Bojonegoro. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan data penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan pengelola keuangan satuan kerja K/L dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deviasi antara rencana dengan realisasi belanja satuan kerja K/L disebabkan oleh perencanaan anggaran yang tidak ideal, koordinasi internal yang lemah, dan keterbatasan kompetensi sumber daya manusia. Hasil penelitian ini kiranya dapat mendorong satuan kerja K/L mengupayakan perencanaan penarikan dana yang akurat.

Penyebab terjadinya deviasi antara rencana dengan realisasi belanja satuan kerja K/L adalah perencanaan anggaran yang belum ideal, koordinasi internal antar bagian yang lemah, dan keterbatasan kompetensi sumber daya manusia.Faktor-faktor tersebut menghambat kesesuaian antara proyeksi dana dan realisasi pengeluaran.Perbaikan dalam ketiga aspek ini diperlukan untuk meningkatkan akurasi perencanaan penarikan dana.

Pertama, perlu diteliti bagaimana penerapan perencanaan anggaran partisipatif yang melibatkan seluruh unit pelaksana kegiatan dapat meningkatkan akurasi rencana penarikan dana di satuan kerja K/L. Kedua, perlu dikaji efektivitas sistem koordinasi internal berbasis digital dalam mempercepat komunikasi antar bagian terkait jadwal pelaksanaan kegiatan dan pengajuan pembayaran. Ketiga, perlu dievaluasi pengaruh pelatihan kompetensi perencanaan anggaran terhadap kualitas penyusunan rencana penarikan dana, khususnya pada satuan kerja yang sering merevisi DIPA. Penelitian lanjutan sebaiknya melibatkan lebih banyak satuan kerja dari berbagai Kementerian/Lembaga untuk memperoleh temuan yang lebih representatif. Selain itu, pendekatan kuantitatif dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana peningkatan kapasitas sumber daya manusia berdampak pada penurunan deviasi anggaran. Penelitian juga dapat mengeksplorasi hubungan antara mekanisme revisi DIPA dan akurasi rencana penarikan dana. Idealnya, penelitian menguji apakah penyusunan rencana kegiatan yang lebih rinci sejak awal tahun mampu mengurangi ketergantungan pada revisi berkala. Temuan dari studi-studi tersebut diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan pedoman perencanaan anggaran yang lebih efektif. Hal ini penting agar satuan kerja mampu menyusun proyeksi keuangan yang realistis dan konsisten. Dengan demikian, kinerja pelaksanaan anggaran dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

  1. Pengaruh Kualitas DIPA dan Akurasi Perencanaan Kas Terhadap Kualitas Penyerapan Anggaran | Jurnal Akuntansi... jurnal.feb.unila.ac.id/index.php/jak/article/view/95Pengaruh Kualitas DIPA dan Akurasi Perencanaan Kas Terhadap Kualitas Penyerapan Anggaran Jurnal Akuntansi jurnal feb unila ac index php jak article view 95
  1. #perencanaan anggaran#perencanaan anggaran
Read online
File size1.07 MB
Pages11
DMCAReport

Related /

ads-block-test