HTPHTP

Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health)Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health)

Kanker payudara adalah kanker yang paling banyak didiagnosis secara global, mencakup hampir 12%. 1 dari 8 wanita di dunia berisiko mengalami penyakit kanker payudara. Perilaku SADARI yang dilaksanakan secara rutin dapat menjadi salah satu cara yang tepat untuk mendeteksi kanker payudara secara dini. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat faktor determinan perilaku deteksi dini kanker payudara dengan SADARI. Desain penelitian cross sectional, dengan sampel Wanita Usia Subur (WUS) berjumlah 84 orang. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan instrument kuesioner. Penelitian dilakukan dari Desember 2024 - Januari 2025 dan teknik analisis secara univariat, bivariat (uji chi square) dan multivariat (uji regresi logistik berganda). Hasil analisis memperlihatkan adanya hubungan antara faktor predisposisi yaitu tingkat pendidikan (p-value 0,002), pengetahuan (p-value 0,000), persepsi (p-value 0,009), sikap (p-value 0,024), dan motivasi (p-value 0,016), faktor pemungkin yaitu keterpaparan informasi (p-value 0,000), serta faktor penguat yaitu dukungan keluarga (p-value 0,001), dukungan petugas kesehatan (p-value 0,027), dengan perilaku SADARI dan menunjukkan tidak terdapatnya hubungan di antara dukungan sosial dengan perilaku SADARI (p-value 0,394). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan signifikan antara faktor predisposisi, faktor pemungkin serta faktor penguat terhadap perilaku SADARI. Keterpaparan informasi ialah faktor determinan yang berhubungan dengan perilaku SADARI di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir.

Terdapat hubungan signifikan antara faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat terhadap perilaku SADARI pada WUS di Puskesmas Padang Pasir.Keterpaparan informasi merupakan faktor determinan paling dominan yang berhubungan dengan perilaku SADARI.Dukungan sosial tidak menunjukkan hubungan signifikan terhadap perilaku SADARI.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji bagaimana desain intervensi berbasis media sosial yang dirancang secara khusus untuk meningkatkan keterpaparan informasi tentang SADARI di kalangan WUS di wilayah Puskesmas Padang Pasir, terutama dengan memanfaatkan konten visual dan narasi dari perempuan lokal yang telah berhasil melakukan pemeriksaan rutin. Selain itu, perlu diteliti sejauh mana peran teman sebaya atau kelompok seumuran sebagai agen edukasi informal dalam memperkuat motivasi dan mengurangi stigma terkait pemeriksaan payudara sendiri, dengan mengukur perubahan perilaku sebelum dan sesudah program peer-led education. Terakhir, penting untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan rutin bagi petugas kesehatan puskesmas dalam menyampaikan pesan SADARI secara konsisten dan empatik, serta bagaimana keterlibatan mereka secara langsung dalam kunjungan rumah atau posyandu dapat meningkatkan kepercayaan dan kepatuhan WUS terhadap pemeriksaan mandiri, karena temuan menunjukkan bahwa dukungan petugas kesehatan memiliki pengaruh kuat meskipun cakupan deteksi dini masih rendah.

  1. Determinants of breast self-examination practice among women attending pastoralist health facilities,... bmcwomenshealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12905-023-02158-wDeterminants of breast self examination practice among women attending pastoralist health facilities bmcwomenshealth biomedcentral articles 10 1186 s12905 023 02158 w
  2. Determinant Factors of Early Breast Cancer Detection Behavior With BSE in the Region Padang Pasir | Jurnal... doi.org/10.25311/keskom.Vol11.Iss2.2267Determinant Factors of Early Breast Cancer Detection Behavior With BSE in the Region Padang Pasir Jurnal doi 10 25311 keskom Vol11 Iss2 2267
  1. #faktor determinan#faktor determinan
  2. #kanker payudara luminal#kanker payudara luminal
File size534.31 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test