ULUMUNAULUMUNA

UlumunaUlumuna

Etika Islam secara substansial berbeda dari etika Yunani Klasik, meski sejumlah pemikir Muslim terpengaruh filsafat Yunani. Penelitian ini menunjukkan bahwa etika Yunani bersifat ateistik dan berfokus pada hubungan antar-manusia, sementara etika Islam bersifat teistik serta mencakup hubungan manusia dengan Tuhan. Keduanya sepakat bahwa kebahagiaan adalah tujuan tertinggi etika, namun etika Islam menekankan kebahagiaan dunia-akhirat yang berbasis Al-Quran dan Hadis.

Etika Yunani Klasik dan Islam berbeda secara prinsip.Etika Yunani tidak mengandung nilai religius, hanya menakar hubungan sesama, serta tidak berkembang seiring zaman.Etika Islam bersifat sakral, menjalin relasi vertikal-horizontal manusia-Tuhan, dan tetap relevan karena berpijak pada wahyu.Beda mendasar terletak pada nilai spiritualitas dan eskatologis.

Bagaimana bentuk etika terapan yang mampu menyelaraskan nilai-nilai teistik Islam dengan tantangan moral di era digital? Apakah konsep primacy of the middle dari Aristoteles dan Ibnu Miskawaih bisa direkayasa menjadi model pengambilan keputusan etis bagi pengguna media sosial? Selain itu, dapatkah dirancang kurikulum etika berbasis kearifan lokal yang memadukan semangat kebahagiaan Yunani dan spiritualitas Islam untuk memperkuat karakter generasi Z?.

  1. DOI Name 10.1023 Values. name values index type timestamp data serv crossref email doiadmin namespace... doi.org/10.1023DOI Name 10 1023 Values name values index type timestamp data serv crossref email doiadmin namespace doi 10 1023
  2. Comparative Study of Classical Greek Ethics and Islamic Ethics | Ulumuna. comparative study classical... doi.org/10.20414/ujis.v23i1.346Comparative Study of Classical Greek Ethics and Islamic Ethics Ulumuna comparative study classical doi 10 20414 ujis v23i1 346
  1. #nilai religius islam#nilai religius islam
  2. #etika islam#etika islam
File size602.38 KB
Pages23
DMCAReportReport

ads-block-test