UIN WALISONGOUIN WALISONGO

Psikohumaniora: Jurnal Penelitian PsikologiPsikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi

Kontak antarkelompok hingga saat ini masih diakui sebagai varibel yang berpengaruh terhadap prasangka. Efektivitas pengaruh kontak antarkelompok terhadap prasangka ternyata dipengaruhi oleh variabel lain sesuai karakteristik yang ada pada kelompok tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek mediasi identitas kelompok dan fundamentalisme agama pada pengaruh kontak antarkelompok terhadap prasangka kelompok Islam transnasional terhadap kelompok Islam moderat. Subjek penelitian diambil secara random terhadap 365 anggota Jamaah Tabligh, salah satu kelompok Islam transnasional di Semarang, Indonesia. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala prasangka, skala kontak antarkelompok, skala identitas kelompok, dan skala fundamentalisme agama. Analisis data menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas kelompok dan fundamentalisme agama memiliki efek mediasi pada pengaruh kontak antarkelompok terhadap prasangka kelompok Islam transnasional terhadap kelompok Islam moderat. Implikasi teoretis penelitian ini adalah efektivitas pengaruh kontak antarkelompok terhadap prasangka dipengaruhi oleh identitas kelompok dan fundamentalisme agama sebagai variabel mediator.

Penelitian ini menemukan adanya efek mediasi identitas kelompok dan fundamentalisme agama pada pengaruh kontak antarkelompok terhadap prasangka kelompok Islam transnasional terhadap kelompok Islam moderat.dan (6) kontak antarkelompok memiliki pengaruh tidak langsung terhadap prasangka, sebagaimana dimediasi oleh identitas kelompok dan fundamentalisme agama.Implikasi teoretis penelitian ini adalah bahwa besarnya pengaruh kontak antarkelompok terhadap prasangka dipengaruhi oleh identitas kelompok dan fundamentalisme agama sebagai variabel mediasi.

Pertama, penelitian selanjutnya dapat melakukan studi longitudinal yang melacak perkembangan kontak antarkelompok, identitas kelompok, dan fundamentalisme agama secara berkelanjutan untuk memetakan dinamika perubahan prasangka dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan desain panel, studi ini memungkinkan peneliti membedakan hubungan kausal dan efektivitas intervensi yang bertujuan meningkatkan kualitas kontak antarkelompok. Kedua, penelitian baru sebaiknya memasukkan variabel mediasi dan moderasi tambahan—seperti persepsi ancaman keberagaman, norma sosial kelompok, atau paparan media—untuk menguji apakah efektivitas kontak antarkelompok terhadap prasangka juga dipengaruhi oleh faktor kontekstual eksternal. Eksplorasi variabel tersebut akan memperkaya model konseptual dan membantu merancang strategi pengurangan prasangka yang lebih komprehensif. Ketiga, studi lanjutan perlu menguji model mediasi ini di berbagai konteks sosial dan geografis—misalnya antara umat Muslim dan penganut agama lain atau lintas komunitas di luar wilayah Semarang—agar dapat menguji generalisasi temuan dan mengidentifikasi perbedaan budaya atau struktur sosial. Pendekatan kualitatif atau mixed methods pada konteks baru ini juga akan memberikan wawasan mendalam tentang pengalaman subjektif pelaku kontak antarkelompok dan dinamika identitas serta fundamentalisme agama di lapangan.

  1. APA PsycNet. psycnet loading doi.org/10.1037/h0027352APA PsycNet psycnet loading doi 10 1037 h0027352
  2. IDEOLOGICAL INVOLUTION OF THE ISLAMISTS | Umam | Ulul Albab: Jurnal Studi Islam. ideological involution... doi.org/10.18860/ua.v20i1.5714IDEOLOGICAL INVOLUTION OF THE ISLAMISTS Umam Ulul Albab Jurnal Studi Islam ideological involution doi 10 18860 ua v20i1 5714
  1. #islam moderat#islam moderat
  2. #identitas kelompok#identitas kelompok
File size252.2 KB
Pages16
DMCAReportReport

ads-block-test