UINUIN

AHKAM : Jurnal Ilmu SyariahAHKAM : Jurnal Ilmu Syariah

. Dalam sejarah Islam, kaum sufi senantiasa mendapat kritik dari sebagian ulama bahwa mereka mengabaikan hukum-hukum syariat yang bersifat lahiriah. Kaum sufi dianggap lebih mengutamakan masalah batin daripada hukum syariat. Tulisan ini membuktikan bahwa kritik tersebut tidak selamanya benar. Mayoritas kaum sufi masih tetap loyal dan menjalankan hukum syariat. Bahkan banyak sufi yang mengikuti kebiasaan Rasulullah Saw hingga hal-hal kecil yang dianggap tidak penting. Walaupun pernah ada sekelompok kecil kaum sufi yang mengabaikan syariat, yaitu bagian kecil dari kaum malâmatiyyah, tetapi hal ini tidak dapat digeneralisir untuk semua kaum sufi.

Berdasarkan uraian di atas, tidak dapat dikatakan bahwa kaum sufi menolak ibadah formal atau mengabaikan hukum syariat.mayoritas sufi tetap menjalankan syariat, Alquran, dan Hadis serta meneladani Nabi dalam hal-hal kecil seperti cara berwudu.Meskipun terdapat kelompok minoritas sufi malâmatiyyah yang mengabaikan syariat, fenomena ini tidak dapat digeneralisasikan untuk seluruh kaum sufi.Secara keseluruhan, mayoritas sufi menunjukkan loyalitas yang kuat terhadap syariat.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji secara empiris tingkat kepatuhan syariat di kalangan komunitas sufi kontemporer di Indonesia melalui survei dan wawancara mendalam, sehingga dapat memperjelas sejauh mana loyalitas yang dijelaskan dalam kajian historis masih relevan pada praktik sehari-hari. Selanjutnya, studi perbandingan tentang kelompok malâmatiyyah di berbagai wilayah, baik di Timur Tengah maupun di Asia Tenggara, dapat mengidentifikasi faktor-faktor sosial, politik, dan kultural yang mendorong sebagian sufi mengabaikan syariat, memberikan gambaran tentang dinamika internal gerakan tasawuf. Akhirnya, penelitian mengenai dampak gerakan reformasi Islam modern, seperti Wahhabisme, terhadap persepsi dan sikap umat Indonesia terhadap sufi dan loyalitas mereka terhadap syariat, dapat membantu memahami perubahan paradigma keagamaan dan potensi konflik atau sinergi antara tradisi tasawuf dan pemikiran reformis.

File size213.73 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test