BIRCU JOURNALBIRCU JOURNAL

Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal)Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal)

Pembelajaran kewarganegaraan di tingkat Sekolah Dasar RK Makmur merupakan bagian penting dalam membentuk kesadaran sosial dan politik siswa untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab. Di era digital saat ini, inovasi pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi semakin relevan dan penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kewarganegaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi inovasi pembelajaran kewarganegaraan yang memanfaatkan teknologi di tingkat Sekolah Dasar RK Makmur dan dampaknya terhadap peningkatan kesadaran sosial dan politik siswa. Melalui analisis literatur dan hasil penelitian terkait, dikembangkan strategi pembelajaran kewarganegaraan yang efektif dengan memanfaatkan teknologi, seperti platform e-learning interaktif, media sosial, permainan daring, dan aplikasi pendidikan. Penelitian ini juga membahas komponen penting dalam pelaksanaan pembelajaran kewarganegaraan berbasis teknologi, termasuk pemilihan teknologi yang tepat, desain pembelajaran berorientasi tujuan, penggunaan media yang menarik, manajemen kelas yang efektif, evaluasi berbasis teknologi, serta pembelajaran kolaboratif berbasis proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pembelajaran kewarganegaraan dengan teknologi memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman mereka terhadap isu-isu sosio-politik, serta kesadaran terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara. Namun, tantangan seperti akses teknologi yang tidak merata dan pelatihan guru yang diperlukan juga perlu diatasi untuk memaksimalkan potensi pembelajaran kewarganegaraan berbasis teknologi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman potensi teknologi dalam meningkatkan pendidikan kewarganegaraan di tingkat sekolah dasar RK Makmur serta memberikan tinjauan mendalam tentang bagaimana inovasi pembelajaran dengan teknologi dapat membentuk warga negara yang aktif, kritis, dan partisipatif dalam kehidupan demokratis.

Peran guru dalam mengaktifkan siswa di SD RK Makmur sangat signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir, sosial, dan praktis melalui inovasi pembelajaran kewarganegaraan berbasis teknologi.Inovasi seperti platform e-learning interaktif, media sosial, permainan daring, dan proyek kolaboratif berbasis teknologi terbukti efektif meningkatkan keterlibatan dan kesadaran sosio-politik siswa.Namun, tantangan seperti akses teknologi yang tidak merata, kebutuhan pelatihan guru, serta isu privasi dan keamanan data perlu diatasi melalui penelitian lanjutan untuk memaksimalkan potensi teknologi dalam pembelajaran kewarganegaraan.

Pertama, perlu dikaji lebih dalam bagaimana model pembelajaran kewarganegaraan berbasis teknologi dapat diterapkan secara merata di sekolah-sekolah dengan sumber daya terbatas, khususnya dalam konteks akses perangkat dan koneksi internet yang tidak seragam. Kedua, perlu dikembangkan studi tentang pelatihan guru yang efektif untuk mengelola pembelajaran kewarganegaraan digital, termasuk kemampuan memilih konten yang relevan, mengelola diskusi daring secara responsif, dan menilai partisipasi siswa secara adil. Ketiga, penting untuk mengeksplorasi bagaimana proyek kolaboratif berbasis teknologi, seperti pembuatan podcast atau blog siswa tentang isu lokal, dapat ditingkatkan agar tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga mendorong aksi nyata dalam komunitas mereka. Penelitian lanjutan bisa mengevaluasi dampak jangka panjang dari inovasi ini terhadap perilaku kewargaan siswa saat mereka memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, bisa dikaji pula bagaimana elemen gamifikasi dalam pembelajaran dapat dirancang untuk mempertahankan motivasi jangka panjang. Model pembelajaran hybrid yang menggabungkan tatap muka dan digital juga perlu diuji efektivitasnya di tingkat sekolah dasar. Penelitian bisa membandingkan hasil pembelajaran dan tingkat keterlibatan antara kelas yang sepenuhnya digital, hybrid, dan konvensional. Selain itu, perlindungan data pribadi siswa dalam aktivitas daring harus diteliti lebih lanjut untuk memastikan aspek etis terpenuhi. Akhirnya, perlu dikembangkan kerangka evaluasi yang komprehensif untuk mengukur peningkatan kesadaran sosio-politik secara kuantitatif dan kualitatif. Dengan pendekatan yang menyeluruh, inovasi pembelajaran ini dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan inklusif.

  1. #inovasi pembelajaran#inovasi pembelajaran
File size715.19 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test