IPBIPB
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor industri dengan memproduksi komponen tertentu dan terletak di kawasan industri, akan muncul dampak terhadap lingkungan. Dampak tersebut dapat bersifat positif, seperti penyerapan tenaga kerja, pengurangan ketergantungan pada alat berat impor, peningkatan devisa negara melalui pengurangan impor dan peningkatan ekspor, peningkatan pendapatan pemerintah dari pajak, peningkatan fasilitas umum dan infrastruktur penunjang, serta terbukanya peluang bagi industri terkait lainnya. Namun, dampak tersebut juga dapat bersifat negatif, berupa degradasi lingkungan seperti gangguan kebisingan, debu, perubahan iklim mikro, serta perubahan kondisi sosial dan budaya masyarakat di sekitar industri. Penelitian ini dilakukan untuk mendukung peningkatan efektivitas dan efisiensi manajemen perusahaan dengan menentukan alternatif bentuk pengelolaan lingkungan industri komponen alat berat (PLIKAB) berbasis partisipasi dan kemitraan masyarakat. Penentuan alternatif menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan perangkat lunak Criterium Decision Plus v3.04. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek teknologi memiliki bobot tertinggi (0,456), diikuti sumber daya manusia (0,289) dan kebijakan pendukung (0,140), sementara modal (0,075) dan pemasaran (0,042) kurang menjadi hambatan. Aktor perusahaan (0,451) memegang peran paling dominan, diikuti masyarakat (0,234), kawasan industri (0,211), dan koperasi (0,104). Tujuan utama pengelolaan adalah peningkatan pendapatan (0,336), pelestarian kualitas lingkungan (0,299), meminimalisasi konflik (0,194), dan peningkatan daya saing (0,170). Alternatif terbaik adalah membentuk pengelola berdasarkan kemitraan dengan kepemilikan saham tidak sama (0,791) dibandingkan saham sama (0,209).
Industri komponen alat berat sepakat untuk bermitra dalam pengelolaan limbah bernilai ekonomis dengan membentuk kelembagaan baru yang saham mayoritasnya dimiliki oleh perusahaan penghasil limbah.Tujuan utama pengelolaan ini adalah peningkatan kesejahteraan karyawan secara proporsional, dengan ketersediaan teknologi memadai sebagai faktor penentu dan perusahaan sebagai aktor kunci dalam menetapkan kebijakan pengelolaan.Alternatif terbaik yang dihasilkan adalah kemitraan dengan struktur kepemilikan saham tidak sama.
Sebagai penelitian lanjutan, pertama, dapat dilakukan studi evaluasi komparatif efektivitas penerapan teknologi pengolahan limbah yang dipilih melalui proses AHP pada skala beberapa perusahaan komponen alat berat, dengan memeriksa perubahan kualitas lingkungan serta efisiensi biaya operasional setelah implementasi teknologi baru, sambil memetakan indikator sosial dan lingkungan sebagai baseline sebelum dan sesudah penerapan. Kedua, perlu dikembangkan penelitian longitudinal untuk mengeksplorasi dampak struktur kemitraan dengan kepemilikan saham tidak sama terhadap kesejahteraan karyawan, meliputi aspek pendapatan, pelatihan keterampilan, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan, dengan mengintegrasikan metode survei dan wawancara mendalam untuk memahami persepsi karyawan terhadap kepemilikan saham serta hubungan antara motivasi dan kesejahteraan jangka panjang. Ketiga, penelitian dapat mengkaji model partisipasi aktif masyarakat dalam kemitraan pengelolaan limbah, misalnya dengan menerapkan mekanisme konsultasi publik, forum diskusi, dan sistem umpan balik digital, serta mengevaluasi efektivitas berbagai platform partisipasi terhadap transparansi dan keberlanjutan proses pengelolaan lingkungan industri. Dengan memadukan ketiga arah studi tersebut, diharapkan diperoleh pemahaman holistik mengenai interaksi teknologi, ekonomi, dan sosial dalam model pengelolaan limbah berbasis kemitraan masyarakat.
| File size | 109.26 KB |
| Pages | 6 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IPBIPB Aplikasi kompos terfortifikasi meningkatkan kesuburan tanah. Kombinasi terbaik adalah A3B4 (20% sludge IPAL dan dosis fortifikasi 30% berat kering). TingginyaAplikasi kompos terfortifikasi meningkatkan kesuburan tanah. Kombinasi terbaik adalah A3B4 (20% sludge IPAL dan dosis fortifikasi 30% berat kering). Tingginya
IPBIPB Tujuan yang ingin dicapai meliputi pemahaman nilai-nilai danau, pelestarian keanekaragaman hayati, serta pengelolaan perikanan yang baik. Kendala utamaTujuan yang ingin dicapai meliputi pemahaman nilai-nilai danau, pelestarian keanekaragaman hayati, serta pengelolaan perikanan yang baik. Kendala utama
IPBIPB Populasi bakteri selama proses menunjukkan aktivitas degradasi yang tinggi, dengan kisaran 1. Pada akhir proses, senyawa hidrokarbon yang mudah terdegradasiPopulasi bakteri selama proses menunjukkan aktivitas degradasi yang tinggi, dengan kisaran 1. Pada akhir proses, senyawa hidrokarbon yang mudah terdegradasi
SALNESIASALNESIA Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dan kader dalam pemanfaatan pangan lokal dalam upaya meningkatkan kemandirianTujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dan kader dalam pemanfaatan pangan lokal dalam upaya meningkatkan kemandirian
Useful /
IPBIPB Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penambangan pasir di Kecamatan Sukaratu berdampak negatif pada kondisi lahan danBerdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penambangan pasir di Kecamatan Sukaratu berdampak negatif pada kondisi lahan dan
IPBIPB Gedongtataan merupakan ibukota Kabupaten Pesawaran yang setiap tahunnya mengalami banjir pada area jalan dan permukiman dengan kedalaman maksimal 0,5 m,Gedongtataan merupakan ibukota Kabupaten Pesawaran yang setiap tahunnya mengalami banjir pada area jalan dan permukiman dengan kedalaman maksimal 0,5 m,
IPBIPB Pengelolaan eks HPH PT MJRT sebagai daerah penyangga Taman Nasional Kerinci Seblat masih kurang efektif, terlihat dari kondisi tutupan lahan yang hanyaPengelolaan eks HPH PT MJRT sebagai daerah penyangga Taman Nasional Kerinci Seblat masih kurang efektif, terlihat dari kondisi tutupan lahan yang hanya
SALNESIASALNESIA Nilai-nilai agama dianggap sebagai landasan moral yang kuat. Program ini melibatkan identifikasi masalah, perencanaan, sesi FGD partisipatif dengan materiNilai-nilai agama dianggap sebagai landasan moral yang kuat. Program ini melibatkan identifikasi masalah, perencanaan, sesi FGD partisipatif dengan materi