UNP KEDIRIUNP KEDIRI
EfektorEfektorPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model pembelajaran Role Playing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia serta pengaruhnya terhadap keterampilan berkomunikasi siswa SMAN 6 Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi-experimental design). Sampel penelitian terdiri atas dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran menggunakan model Role Playing dan kelas kontrol yang menggunakan metode Problem Based Learning. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes keterampilan berbicara, observasi partisipasi siswa, dan angket persepsi terhadap metode pembelajaran. Teknik analisis data menggunakan uji-t (independent sample t-test) untuk mengukur perbedaan hasil keterampilan berkomunikasi antara kedua kelompok serta analisis deskriptif untuk melihat respons siswa terhadap model pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan model Role Playing mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan berkomunikasi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Peningkatan ini terlihat dari aspek kelancaran berbicara, ketepatan dalam penyampaian gagasan, keberanian dalam berpendapat, serta interaksi yang lebih aktif di kelas. Selain itu, siswa juga menunjukkan sikap lebih antusias dan respons positif terhadap pembelajaran dengan model Role Playing. Temuan ini mengindikasikan bahwa model Role Playing dapat menjadi strategi efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam meningkatkan keterampilan berbicara dan interaksi sosial siswa. Oleh karena itu, model ini direkomendasikan untuk diterapkan dalam pembelajaran bahasa guna menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan interaktif.
Penerapan model Role Playing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia secara signifikan meningkatkan keterampilan komunikasi siswa di SMAN 6 Kediri.Model ini tidak hanya membantu siswa dalam meningkatkan kelancaran berbicara, tetapi juga memperkuat penguasaan aspek pragmatik, argumentasi, serta kepercayaan diri dalam komunikasi lisan.Hasil uji-t menunjukkan perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol, dengan analisis N-Gain Score berada pada kategori sedang-tinggi untuk kelas eksperimen.
Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi penerapan model Role Playing dalam konteks pembelajaran lintas mata pelajaran, terutama pada topik yang memerlukan keterampilan argumentasi tinggi. Kedua, perlu dikembangkan integrasi teknologi digital dalam model Role Playing untuk meningkatkan keterlibatan siswa di era pembelajaran hybrid. Ketiga, penelitian longitudinal diperlukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang model ini terhadap kemampuan komunikasi formal dan informal siswa, serta pengaruhnya terhadap faktor individual seperti kepribadian dan tingkat kepercayaan diri. Ide-ide ini bertujuan memperluas penerapan model Role Playing dalam berbagai konteks pendidikan dan memastikan adaptabilitasnya terhadap kebutuhan pembelajaran abad ke-21.
| File size | 402.04 KB |
| Pages | 11 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL Data penelitian adalah: (1). Hasil belajar siswa dikumpulkan melalui tes hasil belajar. (2). Aktivitas siswa dikumpulkan melalui pedoman observasi. DataData penelitian adalah: (1). Hasil belajar siswa dikumpulkan melalui tes hasil belajar. (2). Aktivitas siswa dikumpulkan melalui pedoman observasi. Data
UNDIKSHAUNDIKSHA Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian melibatkan 25 siswa tunarungu dariPenelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian melibatkan 25 siswa tunarungu dari
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL Sebanyak 58 siswa kelas IV SDN Liwung dipilih sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen dengan non-equivalent post-test onlySebanyak 58 siswa kelas IV SDN Liwung dipilih sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen dengan non-equivalent post-test only
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL Kelas eksperimen memperoleh rata‑rata nilai akhir 74,2, lebih tinggi dibanding kelas kontrol 66,17, dan uji‑t menunjukkan t‑hitung 3,418 > t‑tabelKelas eksperimen memperoleh rata‑rata nilai akhir 74,2, lebih tinggi dibanding kelas kontrol 66,17, dan uji‑t menunjukkan t‑hitung 3,418 > t‑tabel
Useful /
UNUSAUNUSA Pemeriksaan morfologi spermatozoa penting untuk menentukan fertilitas pria. Alat otomatis Lenshooke™ SQA X1 Pro menunjukkan kesesuaian yang tinggi denganPemeriksaan morfologi spermatozoa penting untuk menentukan fertilitas pria. Alat otomatis Lenshooke™ SQA X1 Pro menunjukkan kesesuaian yang tinggi dengan
IJAINIJAIN This study aimed to compare the accuracy of two algorithms, hierarchical cluster and K-Means cluster, using ACFs distance for clustering stationary andThis study aimed to compare the accuracy of two algorithms, hierarchical cluster and K-Means cluster, using ACFs distance for clustering stationary and
IJAINIJAIN Penelitian ini menunjukkan bahwa metode CWT lebih baik daripada metode STFT dalam menganalisis sinyal musik Gong Timor.metode CWT memiliki tingkat akurasiPenelitian ini menunjukkan bahwa metode CWT lebih baik daripada metode STFT dalam menganalisis sinyal musik Gong Timor.metode CWT memiliki tingkat akurasi
UNMUNM Penelitian ini menerapkan studi kasus kualitatif interpretatif terhadap sembilan dosen Bahasa Inggris melalui wawancara, analisis dokumen, dan observasi.Penelitian ini menerapkan studi kasus kualitatif interpretatif terhadap sembilan dosen Bahasa Inggris melalui wawancara, analisis dokumen, dan observasi.