UNSOEDUNSOED

JOS | Universitas Jenderal SoedirmanJOS | Universitas Jenderal Soedirman

Tanaman Lamiaceae banyak digunakan dalam pengobatan tradisional di Indonesia. Tanaman dari keluarga ini dikenal memiliki bioaktivitas antioksidan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, pengujian antioksidan pertama kali dilakukan sebagai skrining awal. Penelitian ini mengevaluasi kapasitas antioksidan dari empat spesies Lamiaceae: Ocimum americanum L., Ocimum basilicum L., Leucas lavandulifolia Sm., dan Perilla frutescens (L.) Britton. Ekstrak dari keempat spesies Lamiaceae dievaluasi untuk kapasitas antioksidannya menggunakan 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH), kapasitas antioksidan reduksi tembaga (CUPRAC), dan kekuatan antioksidan reduksi feri (FRAP). Ekstrak dengan aktivitas tertinggi difraksinasi dengan n-heksana, etil asetat, dan etanol-air, dan hasilnya diuji untuk kapasitas antioksidan. Ekstrak dan fraksi paling aktif dianalisis untuk metabolit menggunakan kromatografi cair-spektrometri massa (LC-MS/MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun O. americanum L. 50% etanol memiliki kapasitas antioksidan tertinggi yaitu sekitar 0,439 (DPPH); 1,517 (CUPRAC); dan 1,021 (FRAP) mmol asam askorbat ekuivalen (AAE)/g ekstrak. Kapasitas antioksidan tertinggi dari hasil partisi dimiliki oleh fraksi etil asetat dengan nilai 1,109 (DPPH); 1,540 (CUPRAC); dan 1,551 (FRAP) mmol AAE/g fraksi. Analisis metabolit menggunakan LC-MS/MS berhasil mengidentifikasi 18 metabolit yang terdiri dari flavonoid, terpenoid, asam amino, asam fenolat, asam lemak, dan asam karboksilat lainnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas antioksidan tertinggi dimiliki oleh tanaman kemangi (O.) dengan pelarut etanol 50% dengan nilai 0,439 (DPPH).Pemisahan lebih lanjut menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki kapasitas antioksidan tertinggi dalam ketiga metode tersebut dengan nilai 1,109 (DPPH).Analisis metabolit menggunakan LC-MS/MS berhasil mengidentifikasi 18 metabolit yang terdiri dari flavonoid, terpenoid, asam amino, asam fenolat, asam lemak, dan asam karboksilat lainnya.

Berdasarkan latar belakang, metode, hasil, keterbatasan, dan saran penelitian lanjutan, beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan adalah: Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi senyawa spesifik dalam fraksi ethyl acetate yang berkontribusi terhadap aktivitas antioksidan yang tinggi, dengan menggunakan teknik pemurnian dan analisis yang lebih canggih. Kedua, penelitian dapat difokuskan pada evaluasi potensi kombinasi ekstrak dari keempat spesies Lamiaceae (Ocimum americanum, Ocimum basilicum, Leucas lavandulifolia, dan Perilla frutescens) untuk menghasilkan efek sinergis dalam aktivitas antioksidan. Ketiga, penelitian dapat dilakukan untuk mengeksplorasi mekanisme aksi antioksidan dari metabolit yang teridentifikasi, termasuk interaksi dengan spesies oksigen reaktif dan jalur pensinyalan seluler yang relevan. Dengan menggabungkan ketiga saran ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang potensi Lamiaceae sebagai sumber antioksidan alami dan membuka jalan bagi pengembangan produk fungsional berbasis tanaman.

  1. Chemical Compositions, Extraction Optimizations, and In Vitro Bioactivities of Flavonoids from Perilla... doi.org/10.3390/antiox12010104Chemical Compositions Extraction Optimizations and In Vitro Bioactivities of Flavonoids from Perilla doi 10 3390 antiox12010104
  2. Ocimum Species: A Review on Chemical Constituents and Antibacterial Activity. ocimum species review chemical... mdpi.com/1420-3049/27/19/6350Ocimum Species A Review on Chemical Constituents and Antibacterial Activity ocimum species review chemical mdpi 1420 3049 27 19 6350
  1. #ekstrak daun kayu#ekstrak daun kayu
  2. #ekstrak daun kayu manis#ekstrak daun kayu manis
File size449.93 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test