ERAPUBLIKASIERAPUBLIKASI

Cultural NarrativesCultural Narratives

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan kepribadian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian Arvin dalam novel The Devil All the Time karya Donald Ray Pollock. Peneliti merumuskan tiga pertanyaan penelitian yang akan dianalisis: pertama, mengidentifikasi kepribadian dasar Arvin; kedua, mengidentifikasi perkembangan kepribadian Arvin; ketiga, mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perkembangan kepribadian Arvin. Untuk menganalisis rumusan masalah tersebut, peneliti menggunakan teori tokoh dan penokohan untuk mengidentifikasi kepribadian dasar Arvin, kemudian menggunakan teori perkembangan kepribadian Elizabeth B. Hurlock untuk mengidentifikasi perkembangan kepribadian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pertama, kepribadian dasar Arvin yaitu anak yang lugu, patuh pada perintah ayahnya, dan memiliki iman yang kuat. Kedua, perkembangan kepribadian Arvin yaitu dari anak yang lugu menjadi pikiran yang skeptis, dari anak yang taat menjadi anak yang memberontak, dan dari memiliki iman yang kuat menjadi kehilangan iman. Ketiga, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Arvin adalah perubahan fisik, perubahan keluarga, perubahan lingkungan, dan orang-orang penting. Namun, di antara empat faktor perkembangan kepribadian yang ditemukan peneliti, orang-orang penting memiliki pengaruh terbesar terhadap perkembangan kepribadian Arvin. Kesimpulan adalah bahwa Arvin mengalami perkembangan kepribadian dari anak yang baik menjadi anak yang realistik dan kasar, faktor ini disebabkan oleh orang penting yaitu ayahnya.

Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa Arvin dalam cerita mengalami perkembangan kepribadian.Kepribadian dasar Arvin adalah anak yang lugu, taat, dan memiliki iman kuat.Perkembangan kepribadian Arvin mencakup perubahan dari anak lugu menjadi skeptis, dari taat menjadi memberontak, dan dari beriman kuat menjadi kehilangan iman.Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perkembangan ini meliputi perubahan fisik, keluarga, lingkungan, dan pengaruh ayah sebagai orang penting.

Berdasarkan latar belakang penelitian ini yang mempelajari perkembangan kepribadian tokoh utama secara intrinsik, metode yang digunakan yaitu analisis kualitatif deskriptif dengan teori Elizabeth B. Hurlock, serta hasil yang menunjukkan pengaruh faktor-faktor fisik, keluarga, lingkungan, dan orang penting—terutama ayah—terhadap perubahan Arvin dari anak lugu menjadi skeptis dan memberontak, dengan keterbatasan fokus pada satu novel saja tanpa analisis perbandingan lintas karya, dan penawaran saran penelitian lanjutan bahwa peneliti masa depan dapat menganalisis trauma tokoh utama atau menggunakan pendekatan sosiologis, penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan mengintegrasikan teori psikologis lainnya seperti Freudian untuk eksplorasi lebih mendalam terhadap aspek bawah sadar dalam perkembangan kepribadian. Penelitian baru juga bisa meneliti bagaimana lingkungan sosial atau peristiwa sejarah dalam novel mempengaruhi perkembangan kepribadian tokoh dalam karya Pollock lainnya, seperti memperluas analisis ke karakter sekunder yang memiliki pengaruh signifikan pada Arvin, untuk memberikan wawasan yang lebih luas tentang dinamika keluarga disfungsional. Selain itu, kajian komparatif antara cerita nyata dan fiksi dapat dilakukan untuk menyelidiki apakah perkembangan kepribadian seperti ini mencerminkan pola umum di masyarakat Amerika Utara pada era tersebut, sehingga kontribusi teoretis terhadap teori perkembangan kepribadian menjadi lebih kuat. Penelitian lanjutan dapat pula menambahkan pemodelan kuantitatif sederhana untuk mengukur intensitas perubahan kepribadian berdasarkan narasi yang ada, meskipun data novel bersifat subjektif, ini dapat memperkaya metodologi dengan menggabungkan porsi analisis digital teks. Ide penelitian baru lainnya adalah mempelajari dampak gender pada perkembangan kepribadian tokoh laki-laki versus perempuan dalam novel Pollock, untuk mengevaluasi apakah pengaruh ayah lebih dominan daripada ibu atau lingkungan eksternal yang patriarkal. Akhirnya, penelitian dapat dikembangkan dengan fokus pada aspek moral dan etika dalam perkembangan kepribadian, menanyakan apakah perubahan skeptis dan kehilangan iman Arvin merupakan evolusi positif atau negatif dalam konteks budaya Southern Gothic, serta bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam studi kasus dunia nyata untuk intervensi psikologis pada remaja yang mengalami trauma serupa.

  1. MICHAEL OHER’S PERSONALITY DEVELOPMENT IN MICHAEL LEWIS’S THE BLIND SIDE | Proceeding of... conference.untag-sby.ac.id/index.php/uncollcs/article/view/1363MICHAEL OHERAoS PERSONALITY DEVELOPMENT IN MICHAEL LEWISAoS THE BLIND SIDE Proceeding of conference untag sby ac index php uncollcs article view 1363
  1. #patient personal data#patient personal data
Read online
File size199.01 KB
Pages10
Short Linkhttps://juris.id/p-1qn
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test