UMSUMS

Forum GeografiForum Geografi

Sebuah tsunami dapat disebabkan oleh tumbukan atau pergeseran lempeng bumi, diikuti oleh gempa bumi di laut. Wilayah pesisir di Pacitan Bay, East Java, berhadapan langsung dengan Samudra Hindia dan rentan terhadap bencana tsunami. Studi ini bertujuan untuk menentukan tingkat kerentanan wilayah tersebut dan ketahanan masyarakat pesisir terhadap tsunami. Metode Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan dalam studi ini. Studi ini menerapkan perhitungan tumpang tindih berbobot dengan empat komponen, yaitu elevasi, lereng, jarak dari pantai, dan jarak dari sungai, untuk mengukur tingkat kerentanan. Selain itu, metode Ketahanan Masyarakat Pesisir (CCR) diterapkan untuk mengukur respons prediktif masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah di Pacitan Bay (79,70%) dikategorikan ke dalam tingkat kerentanan tinggi hingga sangat tinggi terhadap tsunami. Hasil CCR menunjukkan desain struktur dan elemen pemulihan pasca-bencana pada indeks yang rendah.

Studi ini telah menunjukkan penggunaan SIG dalam pemetaan wilayah rentan tsunami di Pacitan Bay.Peta tersebut dikembangkan berdasarkan 5 fitur fisik.elevasi, lereng, jenis penggunaan lahan, dan jarak dari garis pantai dan sungai.Berdasarkan peta kerentanan, sekitar 79,70% (1058,07 Ha) dari wilayah pesisir di Pacitan Bay diklasifikasikan sebagai kerentanan tinggi – sangat tinggi.Kondisi pantai yang datar dan penggunaan lahan di sepanjang garis pantai, yang didominasi oleh permukiman, berkontribusi signifikan terhadap kerentanan tinggi Pacitan Beach.Analisis CCR menunjukkan bahwa Pacitan Bay memiliki tingkat ketahanan masyarakat yang rendah hingga sedang.Kebijakan tentang penggunaan lahan dan desain bangunan, serta mekanisme pasca-bencana, perlu ditingkatkan untuk meningkatkan ketahanan.

Berdasarkan latar belakang, metode, hasil, keterbatasan, dan saran penelitian lanjutan, berikut adalah beberapa saran penelitian lanjutan yang baru: Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas berbagai jenis vegetasi pantai dalam mengurangi dampak tsunami, dengan mempertimbangkan jenis tanah, ketinggian, dan topografi wilayah. Kedua, penelitian tentang persepsi risiko tsunami pada masyarakat setempat perlu dilakukan secara mendalam, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesiapsiagaan dan partisipasi dalam program mitigasi bencana. Ketiga, pengembangan sistem peringatan dini tsunami yang lebih akurat dan terintegrasi dengan sistem komunikasi yang efektif kepada masyarakat, termasuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, perlu diupayakan. Penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir terhadap bencana tsunami di masa depan, melalui pemahaman yang lebih baik tentang risiko, strategi mitigasi yang efektif, dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana.

  1. Spatial Analysis on Tsunami Predictions in Pandeglang Regency | Lestari | Forum Geografi. spatial analysis... doi.org/10.23917/forgeo.v35i1.12367Spatial Analysis on Tsunami Predictions in Pandeglang Regency Lestari Forum Geografi spatial analysis doi 10 23917 forgeo v35i1 12367
  2. ANALISIS RISIKO BENCANA GEMPABUMI DI WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT | BULETIN FISIKA. analisis risiko bencana... ojs.unud.ac.id/index.php/buletinfisika/article/view/31567ANALISIS RISIKO BENCANA GEMPABUMI DI WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT BULETIN FISIKA analisis risiko bencana ojs unud ac index php buletinfisika article view 31567
  3. Geological understanding of plate tectonics: Basic concepts, illustrations, examples and new perspectives... doi.org/10.1127/gtm/2014/0009Geological understanding of plate tectonics Basic concepts illustrations examples and new perspectives doi 10 1127 gtm 2014 0009
  1. #pacitan bay#pacitan bay
  2. #budaya masyarakat pesisir#budaya masyarakat pesisir
File size1.05 MB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test