IKIP SILIWANGIIKIP SILIWANGI
Infinity JournalInfinity JournalPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan keefektifan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TPS pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperimen yang didesain menggunakan bentuk kelompok eksperimen pretes-postes (pretest-postest group design) kepada siswa yang akan diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Tipe TPS pada pembelajaran matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP di Ternate, sedangkan sampel diambil 60 orang siswa secara acak yang memiliki karakteristik yang sama dengan populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TPS sangat efektif jika diterapkan pada pembelajaran matematika. Kedua model pembelajaran kooperatif learning kelas tipe STAD dan tipe kelas TPS dilihat keefektifannya, lebih efektif kelas tipe STAD dibandingkan dengan kelas tipe TPS dilihat dari ketercapaian Standar Kompetensi, kemampuan komunikasi matematis, dan kemampuan berpikir matematis siswa SMP.
Berdasarkan ketercapaian Standar Kompetensi, kemampuan komunikasi matematis, dan kemampuan berpikir matematis siswa SMP, model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif dan efisien dibandingkan tipe TPS.Hasil penelitian ini sejalan dengan studi terdahulu yang menunjukkan keunggulan STAD.Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam jumlah pertemuan dan generalisasi materi penelitian.
Penelitian lanjutan dapat mengukur dampak penerapan pembelajaran kooperatif STAD dan TPS pada lebih banyak pertemuan untuk memahami efektivitas jangka panjang. Selain itu, peneliti bisa menguji model-model pembelajaran ini pada materi geometri lain seperti segitiga atau lingkaran untuk memperluas generalisasi hasil. Terakhir, penelitian dapat membandingkan STAD dan TPS dengan model pembelajaran kooperatif lainnya seperti Jigsaw atau Think-Pair-Square untuk memperkaya wawasan tentang strategi pembelajaran terbaik di kelas.
| File size | 723.53 KB |
| Pages | 8 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IKIP SILIWANGIIKIP SILIWANGI (1) Kemampuan problem posing matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi FSLC lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran biasa.(1) Kemampuan problem posing matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi FSLC lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran biasa.
MAHADEWAMAHADEWA Subjek penelitian adalah 40 siswa kelas XII MIPA 3 SMAN 2 Kuta pada materi Limit Fungsi Trigonometri. Data dikumpulkan melalui tes uraian matematika danSubjek penelitian adalah 40 siswa kelas XII MIPA 3 SMAN 2 Kuta pada materi Limit Fungsi Trigonometri. Data dikumpulkan melalui tes uraian matematika dan
MAHADEWAMAHADEWA Data dianalisis menggunakan teknik deskripsi kualitatif. Penelitian dikatakan berhasil bila memenuhi kriteria: (1) nilai rata-rata ulangan Matematika materiData dianalisis menggunakan teknik deskripsi kualitatif. Penelitian dikatakan berhasil bila memenuhi kriteria: (1) nilai rata-rata ulangan Matematika materi
INTELEKTUALINTELEKTUAL Untuk pengumpulan data, kuesioner survei dibagikan dan dianalisis secara kuantitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki sikap positifUntuk pengumpulan data, kuesioner survei dibagikan dan dianalisis secara kuantitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki sikap positif
Useful /
IKIP SILIWANGIIKIP SILIWANGI Siswa dengan kesadaran metakognisi tinggi mampu menindaklanjuti semua indikator literasi matematika, termasuk evaluasi hasil, sedangkan siswa dengan kesadaranSiswa dengan kesadaran metakognisi tinggi mampu menindaklanjuti semua indikator literasi matematika, termasuk evaluasi hasil, sedangkan siswa dengan kesadaran
RCSDEVELOPMENTRCSDEVELOPMENT Disarankan pelaksanaan program secara berkala dengan pengayaan materi seperti strategi konten media sosial dan manajemen brand untuk terus meningkatkanDisarankan pelaksanaan program secara berkala dengan pengayaan materi seperti strategi konten media sosial dan manajemen brand untuk terus meningkatkan
RCSDEVELOPMENTRCSDEVELOPMENT Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif untuk mengukur perubahan pemahaman sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil menunjukkan adanya peningkatanData yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif untuk mengukur perubahan pemahaman sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan
INTELEKTUALINTELEKTUAL Teori penetapan tujuan telah digunakan secara luas dalam pengaturan pendidikan sebagai pendekatan yang dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran di kelas.Teori penetapan tujuan telah digunakan secara luas dalam pengaturan pendidikan sebagai pendekatan yang dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran di kelas.