UISUUISU

Language Literacy: Journal of Linguistics, Literature, and Language TeachingLanguage Literacy: Journal of Linguistics, Literature, and Language Teaching

Penelitian ini membahas heroisme dalam novel The Jungle Book karya Rudyard Kipling. Ada tiga poin diskusi di bawah judul ini: memberikan perlindungan, membela hak, dan rasa syukur. Membela hak terkait dengan tindakan heroik. Seorang pahlawan adalah warga biasa yang bangkit untuk suatu keadaan dan melakukan tindakan yang luar biasa. Rasa syukur mengisyaratkan rasa terima kasih atau penghargaan terhadap manfaat yang diberikan bersamaan dengan keinginan, bila memungkinkan, untuk mengembalikan manfaat tersebut. Membela hak terkait dengan hak asasi manusia yang berlaku secara universal. Ini adalah komponen penting dari heroisme. Salah satu teori modern yang relevan dan luar biasa tentang heroisme yang diterapkan di sini diusulkan oleh Gibbon (2009) yang menyatakan bahwa pahlawan hanyalah orang biasa yang berjuang untuk menyelesaikan masalah umum dalam masyarakat saat ini. Penelitian ini dilakukan dengan Metode Kualitatif Deskriptif yang diusulkan oleh Haughman (2009), di mana ia menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah bentuk penyelidikan sosial yang berfokus pada cara orang menginterpretasikan dan memahami pengalaman serta dunia tempat mereka hidup. Kipling mengarahkan anak-anak ke jalur hutan dalam petualangan di luar imajinasi sehari-hari mereka dan sepanjang jalan, ia menunjukkan nilai melakukan untuk diri sendiri, dari belajar siapa yang harus dipercaya. Hasilnya menunjukkan bahwa heroisme ditonjolkan melalui karakter utama dan poin pentingnya adalah beberapa karakter penting seperti Mowgli, Father Wolf, Mother Wolf, Hathi, dan Bagheera telah melakukan tindakan heroik. Heroisme mereka ditampilkan dalam bentuk memberikan perlindungan, membela hak, dan rasa syukur.

Kipling menghidupkan fantasi masa kecil dengan kisah Mowgli, yang tersesat di hutan India sebagai seorang anak dan diadopsi oleh keluarga serigala.Mowgli dibesarkan dengan hukum hutan, loyalitas, dan daging segar dari hasil buruan.Petualangan reguler dengan teman dan musuh di antara Jungle-People, ular kobra, panther, beruang, dan harimau mempertajam kekuatan dan kecerdasan anak ini serta membangkitkan imajinasi setiap pembaca.Yang lebih penting, Mowgli belajar nilai etika sejak awal, bahwa bermain tanpa bekerja mengarah pada masalah tak terduga, dan bahwa tindakan yang ceroboh dapat memiliki konsekuensi menghancurkan.Dengan menunjukkan Mowgli di dunia semua hewan yang sering berbahaya, orang-orang dapat melihat refleksi masalah manusia modern yang disajikan dalam cahaya yang lebih halus.Kipling memandu anak-anak menyusuri jalur hutan menuju petualangan di luar imajinasi sehari-hari mereka dan sepanjang jalan, ia menyelaraskan poin-poin halus dan menunjukkan nilai melakukan untuk diri sendiri, dari belajar siapa yang harus dipercaya.Semua cerita tersebut terkenal karena perlakuan yang cukup seimbang terhadap interaksi antara hewan dan manusia.

Penelitian selanjutnya dapat menginvestigasi bagaimana konsep heroisme yang digambarkan dalam karya Kipling ini dapat diterapkan dalam konteks pembangunan karakter di kalangan anak-anak masa kini. Apa peran pendidikan dalam mengajarkan nilai-nilai heroik seperti memberikan perlindungan dan membela hak kepada generasi muda? Selain itu, analisis lebih lanjut dapat dilakukan untuk menggali bagaimana cerita-cerita ini dapat memengaruhi persepsi anak-anak tentang keberanian dan tanggung jawab sosial, serta bagaimana mereka dapat menginternalisasi dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka.

  1. #hak asasi manusia#hak asasi manusia
File size242.52 KB
Pages22
DMCAReportReport

ads-block-test