UPIUPI

Indonesian Journal of Science and TechnologyIndonesian Journal of Science and Technology

Aplikasi kendaraan udara tak berawak telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir dan digunakan untuk keperluan sipil maupun militer. Dorongan untuk memanfaatkan kendaraan udara tak berawak pada keperluan sipil telah meningkatkan minat peneliti dan industri terhadap kategori mini UAV (MUAV) karena konfigurasi dan kapabilitasnya yang sesuai untuk berbagai keperluan sipil. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi aerodinamik MUAV melalui studi parametrik pada rancangan sayap dan pengembangan inovasi desain sayap bioinspirasi. Penelitian dilakukan dengan simulasi numerik serta validasi eksperimental. Hasil penelitian memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pengaruh parameter sayap terhadap kinerja aerodinamik sayap dan MUAV. Sebuah konfigurasi sayap baru dirancang, diimplementasikan, dan dievaluasi, diberi nama sayap Alpine yang terinspirasi dari biomimikri burung alpen swift. Evaluasi geometri sayap Alpine menunjukkan efisiensi aerodinamik 35,9% lebih tinggi dibandingkan sayap referensi dengan luas permukaan yang sama. Dengan demikian, optimasi efisiensi aerodinamik tercapai pada sayap Alpine untuk meningkatkan kinerja MUAV.

Penelitian ini mempelajari peningkatan kinerja aerodinamik MUAV jelajah dengan mengevaluasi pengaruh bentuk sayap dan parameter desain seperti rasio aspek dan sudut pangkal keempat.Sebuah geometri sayap baru bernama Alpine, terinspirasi dari biomimikri burung alpen swift, berhasil dirancang dan diuji.Perbandingan performa menunjukkan bahwa sayap Alpine memiliki efisiensi aerodinamik 35,9% lebih tinggi dibandingkan sayap elips referensi dengan luas sayap yang sama, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya tahan penerbangan MUAV.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji pengaruh variasi sudut serang dan rentang bilangan Reynolds pada performa aerodinamik sayap Alpine, misalnya dengan melakukan pengujian numerik dan eksperimental pada berbagai kondisi kecepatan dan sudut serang untuk melihat perubahan karakteristik aliran dan efisiensi sayap. Ide riset lain adalah mengeksplorasi integrasi sistem propulsi berbeda, seperti kipas terowongan atau motor elektrik berdaya tinggi, untuk menilai bagaimana desain sayap Alpine berinteraksi dengan aliran terinduksi oleh pendorong dan mempengaruhi konsumsi energi total serta jangkauan terbang. Selain itu, sangat penting melakukan studi aeroelastik dan karakterisasi struktur sayap Alpine yang menggunakan material komposit ringan untuk memahami respons sayap terhadap beban dinamis, termasuk getaran dan gangguan turbulensi, sehingga desain akhir tetap ringan namun aman. Dengan pendekatan ini, riset ke depan dapat mengoptimalkan lebih jauh sayap Alpine tidak hanya pada performa aerodinamik dasar tetapi juga pada integrasi sistem dan daya tahan struktural di berbagai skenario operasi. Kajian ini juga bisa mencakup evaluasi jangka panjang terhadap keausan dan pemeliharaan sayap Alpine dalam operasional berkelanjutan.

  1. The Influence of Hot Forming on the Microstructure and Corrosion Behaviour of AZ31B Magnesium Alloys... doi.org/10.17509/ijost.v3i2.12758The Influence of Hot Forming on the Microstructure and Corrosion Behaviour of AZ31B Magnesium Alloys doi 10 17509 ijost v3i2 12758
File size2.58 MB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test