EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO

Seminar Nasional Teknik SipilSeminar Nasional Teknik Sipil

Kawasan Jalan Panglima Polim merupakan daerah yang mencakup pendidikan dan pedagang kaki lima serta berfungsi sebagai jalur penghubung antara kawasan pendidikan dan pusat kota. Meskipun memiliki aktivitas pedagang kaki lima dan perdagangan, kawasan ini kekurangan area parkir untuk pembeli, sehingga pembeli harus memarkirkan kendaraan di badan jalan. Hal ini mengakibatkan penyempitan jalan dan sering menyebabkan kemacetan. Dilakukan analisis dalam dua kondisi. Kondisi pertama adalah tanpa parkir di badan jalan, sedangkan kondisi kedua melibatkan parkir di badan jalan. Kedua kondisi ini dianalisis menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Selain itu, nilai derajat kejenuhan dan tingkat pelayanan juga dibandingkan dalam kedua kondisi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kondisi pertama, volume lalu lintas pada jam puncak adalah 1.289,50 skr/jam, sementara kapasitasnya adalah 2.371,62 skr/jam. Derajat kejenuhan pada kondisi ini adalah 0,54 dan kecepatan rata-rata kendaraan adalah 38,30 km/jam. Namun, pada kondisi kedua dengan adanya parkir di badan jalan, volume lalu lintas meningkat menjadi 1.314,50 skr/jam, tetapi kapasitasnya justru menurun menjadi 1.526,56 skr/jam. Derajat kejenuhan meningkat menjadi 0,86 dan kecepatan rata-rata kendaraan menjadi 18,45 km/jam. Praktik parkir di badan jalan mengakibatkan penurunan kinerja jalan, terlihat dari nilai derajat kejenuhan yang meningkat dari 0,54 menjadi 0,86, dan tingkat pelayanan yang turun dari kategori C menjadi kategori D. Selain itu, kecepatan rata-rata kendaraan juga menurun drastis dari 38,30 km/jam menjadi 18,45 km/jam.

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat pelayanan jalan yang diperoleh melalui perbandingan antara volume lalu lintas dan kapasitas jalan menunjukkan bahwa kondisi ruas jalan Panglima Polim cenderung menuju ketidakstabilan arus lalu lintas.Kecepatan kendaraan juga mulai terpengaruh oleh hambatan samping.Temuan ini diperkuat oleh hasil survei kecepatan kendaraan yang menunjukkan penurunan kecepatan untuk setiap jenis kendaraan yang melintas di ruas jalan Panglima Polim, dibandingkan dengan kecepatan minimal yang direkomendasikan selama 40 km/jam untuk jalan perkotaan menurut Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 (PKJI 2014).

Penelitian lanjutan dapat mencermati dampak regulasi parkir berbasis zona terhadap kinerja jalan, membandingkan efektivitas sistem jalur satu arah di ruas jalan padat, serta mengevaluasi keterkaitan antara kepadatan kendaraan pribadi dan penggunaan angkutan umum. Studi tentang pengaruh infrastruktur jalur sepeda terhadap mobilitas di kawasan pendidikan juga relevan. Selain itu, analisis biaya-benefit dari peningkatan kapasitas jalan melalui penambahan lajur dapat menjadi topik pemikiran yang strategis.

File size562.54 KB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test