EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO

Seminar Nasional Teknik SipilSeminar Nasional Teknik Sipil

Irigasi pompa Desa Prigi direncanakan untuk mengairi areal potensial seluas 360 hektar dengan 300 hektar diantaranya adalah luasan fungsional. Teknis pengambilan utama dari Sungai Bengawan Solo menggunakan pompa 700 kubik/jam per lajur pipa, dengan memanfaatkan Avfour Laren dan Embung Mati sebagai irigasi eksisting serta rencana tampungan memanjang. Penelitian bertujuan mengevaluasi sistem pengembangan menjadi 360 hektar menggunakan analisa neraca air dan simulasi tampungan. Analisa memperhitungkan kebutuhan air irigasi dengan pola tanam 2 kali dalam setahun (awal Juni dan Oktober) dan hujan efektif. Dengan simulasi tampungan dan efisiensi 90%, pengairan 360 hektar dapat terlayani dengan menyisakan 18673,48 m³ di kedua sistem tampungan.

Sistem pengaliran debit air pada kondisi eksisting layak mengairi 300 hektar.Analisis simulasi tampungan Avfour Laren dan Embung Mati menunjukkan pengairan 360 hektar dapat terpenuhi.Rencana pengembangan meliputi pembangunan infrastruktur pelindung tebing dan peningkatan kapasitas tampungan untuk optimalisasi areal tambahan.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada evaluasi efek perubahan pola hujan terhadap simulasi tampungan dengan model hidrologi terintegrasi. Studi tentang dampak jangka panjang pemanfaatan air dari Bengawan Solo terhadap keseimbangan ekosistem sungai juga perlu dikembangkan. Selain itu, analisis kelayakan perbaikan saluran irigasi non-permanen di desa-desa sekitar menjadi arah penelitian baru untuk meningkatkan efisiensi distribusi air.

File size355.99 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test