EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO

Seminar Nasional Teknik SipilSeminar Nasional Teknik Sipil

Stadion merupakan bangunan yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga khususnya sepak bola. Drainase merupakan sebuah bentuk bangunan untuk usaha mengurangi air hujan yang jatuh pada suatu wilayah agar tidak menimbulkan genangan yang mengganggu, sistem drainase pada lapangan sepak bola menjadi aspek penting dalam komponen lapangan sepak bola. Sistem drainase yang sering digunakan di lapangan sepak bola merupakan sistem drainase bawah permukaan. Sistem ini dipilih karena air hujan yang turun akan meresap ke dalam tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui curah hujan yang mengalir di lapangan sepak bola untuk menanggulangi permasalahan genangan air di lapangan sepak bola, merencanakan sistem drainase untuk lapangan sepak bola Letjen H. Sudirman Kabupaten Bojonegoro, dan merencanakan kapasitas daya tampung pipa drainase bawah permukaan serta pengumpul untuk mengalirkan debit hujan yang terjadi pada lapangan sepak bola tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuantitatif menggunakan analisis hujan dan tanah. Hasil penelitian menunjukkan nilai debit beban hujan sebesar 1,71883×10⁻³ m³/detik lebih besar dari nilai debit resapan sebesar 1,5491×10⁻¹ m³/detik, menjelaskan masih terdapat genangan air akibat intensitas hujan yang tidak terserap dengan baik. Dengan volume drainase sebesar 294,40 m³, debit hujan 1,2032×10⁻¹ m³/detik dapat ditampung dengan baik.

Analisis menunjukkan beban hujan pada lapangan sepak bola Stadion Letjen H.Sudirman Bojonegoro melebihi kapasitas resapan tanah sehingga terjadi genangan air.Perencanaan ulang dengan memperbesar diameter pipa, mengurangi jarak antar pipa, serta mengganti lapisan tanah dengan material yang memiliki porositas dan laju infiltrasi lebih tinggi diperlukan untuk meningkatkan kemampuan drainase.Desain baru dengan volume drainase 294,40 m³ dapat menangani debit hujan desain sebesar 1,2032×10⁻¹ m³/detik dan memenuhi kriteria Qbh < Qre < Qpe.

Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi material pengubah tanah alternatif yang mampu meningkatkan porositas dan laju infiltrasi pada lapangan sepak bola, sehingga mempercepat penyerapan air hujan. Selanjutnya, diperlukan studi komparatif mengenai konfigurasi diameter pipa dan jarak antar pipa menggunakan model hidrolik numerik untuk berbagai intensitas hujan, guna menentukan desain optimal yang hemat biaya namun efektif. Selain itu, pengembangan sistem pemantauan real‑time berbasis sensor untuk mengukur tingkat muka air dan kinerja drainase selama curah hujan aktual dapat memberikan data empiris bagi perbaikan desain dan operasionalisasi sistem drainase stadion di masa depan.

  1. #curah hujan#curah hujan
File size575.74 KB
Pages15
DMCAReportReport

ads-block-test