EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO

Seminar Nasional Teknik SipilSeminar Nasional Teknik Sipil

Proyek konstruksi yang melibatkan tingkat kompleksitas yang tinggi dalam pelaksanaannya cenderung memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan proyek konstruksi yang memiliki tingkat kompleksitas yang lebih rendah. Karena ketidakpastian ini, para stakeholders di industri konstruksi seringkali mencari cara untuk mengalokasikan risiko tersebut kepada pihak lain, salah satunya dengan menerapkan metode pelaksanaan proyek Design and Build. Dalam pelaksanaan kontrak Design and Build, akan dihadapkan pada permasalahan terkait risiko yang tidak pasti. Dimana hal tersebut dapat menjadi variabel pembentuk faktor risiko. Kajian pustaka bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko penerapan kontrak Design and Build. Pengumpulan data dilakukan dengan literatur review atau mencari jurnal – jurnal yang sudah diterbitkan sebelumnya. Dari hasil penelitian didapatkan 50 indikator risiko yang terbagi kedalam 8 variabel faktor risiko penerapan Design and Build. Variabel tersebut antara lain, 1. Kemampuan Owner, 2. Proses Procurement, 3. Faktor Kemampuan Perencana, 4. Faktor Kemampuan Pelaksana, 5. Faktor Kemampuan Project Manager, 6. Pendefinisian Lingkup Proyek, 7. Kompleksitas Proyek, 8. Faktor Eksternal Proyek. Dari hasil variabel dan indikator dapat digunakan untuk mencari faktor dominan/tinggi dan juga strategi yang dapat diterapkan untuk meminimalisir terjadinya risiko.

Faktor risiko pada penerapan kontrak Design and Build diantaranya adalah faktor kemampuan owner, faktor procurement, faktor tim design, faktor tim pelaksana, faktor project manager, pendefinisian lingkup proyek, kompleksitas proyek, faktor eksternal proyek.Dari hasil pencarian faktor-faktor risiko penerapan kontrak Design and Build dapat dilakukan perhitungan untuk mencari faktor dominan/tinggi dan juga strategi untuk meminimalisirnya pada penelitian selanjutnya.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada analisis dampak faktor eksternal seperti perubahan regulasi atau kondisi lingkungan terhadap risiko kontrak Design and Build. Selain itu, perlu dilakukan studi perbandingan antara metode manajemen risiko PMBOK dan kerangka kerja AS4360 untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam konteks proyek konstruksi Indonesia. Penelitian juga bisa mengkaji strategi mitigasi risiko berbasis teknologi digital, seperti penggunaan AI atau big data untuk memprediksi dan mengelola risiko secara real-time dalam proyek Design and Build.

  1. #proyek konstruksi#proyek konstruksi
  2. #konteks proyek konstruksi#konteks proyek konstruksi
File size262.53 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test