EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO

Seminar Nasional Teknik SipilSeminar Nasional Teknik Sipil

Sektor konstruksi mengalami perkembangan yang begitu pesat, yang bertujuan untuk meningkatkan standar dan kesejahteraan masyarakat. Implementasi proyek konstruksi diperlukan system manajemen yang terencana dan dirancang dengan baik untuk mencapai hasil optimal. Dalam suatu proyek konstruksi indikator keberhasilan suatu proyek adalah ketepatan dalam mengendalikan biaya, waktu, dan mutu. Sehingga pengendalian proyek diperlukan dalam tahap penyelesaian suatu proyek. Salah satu strategi pengawasan proyek adalah menggunakan pendekatan earned value. Konsep nilai hasil (earned value) adalah pendekatan yang terintegrasi untuk mengelola biaya dan jadwal proyek. Pendekatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelaksanaan proyek dan meramalkan waktu penyelesaian proyek, yang memberikan informasi tentang kemajuan proyek selama periode pelaporan tertentu. Selain itu, metode ini juga digunakan untuk membuat perkiraan biaya dan waktu total yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan proyek. Hasil dari analisa perhitungan menggunakan metode earned value dengan perhitungan ACWP, BCWP, dan BCWS yaitu memiliki nilai CPI < 1 dan SPI < 1. Sehingga diperlukannya tindakan atau strategi agar proyek tersebut tetap selesai sesuai rencana dari segi biaya dan waktu yang diperlukan.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa minggu ke 26 mempunyai nilai ACWP = Rp.Sedangkan nilai CPI = 0,93 dan SPI = 0,37.

Berdasarkan latar belakang proyek yang mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk dan kekurangan SDM, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, perlu dilakukan studi mendalam mengenai dampak perubahan iklim terhadap jadwal proyek konstruksi, khususnya pada proyek yang berlokasi di daerah dengan kondisi cuaca ekstrem. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis data historis cuaca dan memodelkan potensi risiko keterlambatan akibat cuaca buruk. Kedua, penelitian dapat difokuskan pada pengembangan sistem manajemen SDM yang adaptif, yang mampu mengantisipasi fluktuasi ketersediaan tenaga kerja terampil. Sistem ini dapat memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja dan mengoptimalkan penjadwalan. Ketiga, penting untuk meneliti efektivitas penerapan metode konstruksi modular atau prefabricasi dalam mengurangi ketergantungan pada kondisi cuaca dan mempercepat proses pembangunan. Penelitian ini dapat membandingkan kinerja proyek yang menggunakan metode konvensional dengan proyek yang menerapkan konstruksi modular, dengan mempertimbangkan aspek biaya, waktu, dan kualitas.

  1. #jadwal proyek konstruksi#jadwal proyek konstruksi
  2. #kondisi cuaca ekstrem#kondisi cuaca ekstrem
File size264.47 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test