EJOURNALUNIGOROEJOURNALUNIGORO

Seminar Nasional Teknik SipilSeminar Nasional Teknik Sipil

Keselamatan kerja adalah yang utama dalam setiap kegiatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko penyebab, dampak, dan kontrol untuk pencegahan dan mitigasi menggunakan Bowtie. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuatitatif, jumlah responden 8 orang menggunakan kuisioner dan wawancara untuk mendapatkan nilai likelihood dan severity. Hasil penelitian dan pembahasan menyimpulkan ada 3 kegiatan yang masuk risiko tinggi (Ekstrim) yaitu mendirikan dan membongkar perancah dengan potensi kejadian perancah rubuh dengan likelihood index 53% dan Severity index 66%, kemudian pekerja jatuh dari ketinggian likelihood index 63% dan Severity index 63%, risiko 4 (Ekstrim), kedua mengangkat kompresor skid menggunakan Jacking dengan potensi kejadiannya jacking gagal dan skid kompresor jatuh, likelihood index 63% dan Severity index 75% risiko 4 (Ekstrim), ketiga adalah pengangkatan pipa dan asesoris kompresor menggunakan Crane potensi kejadiannya alat bantu angkat putus, likelihood index 44% dan Severity index 72%, risiko 4 (Ekstrim), dengan penyebabnya , cuaca buruk, kurang kompeten, pekerja tidak sehat dan kurangnya pengawasan dengan dampak maksimum yang ditimbulkan proyek terlambat, kerusakan asset sampai kematian pekerja. Kontrol sebagai tindakan pencegahan monitoring prakiraan cuaca, daily cek kesehatan pekerja dan dedikasi Pengawas sedangkan mitigasinya adalah penggunaan APD dan tersediannya tim tanggap darurat.

Dalam proyek pembongkaran 4 unit rental gas compressor ini terdapat 3 kegiatan yang mempunyai tingkat risiko tinggi (Ekstrim) yaitu mendirikan dan membongkar perancah, pekerja jatuh dari ketinggian, dan pengangkatan kompresor skid menggunakan Jacking.Penyebab utama risiko meliputi cuaca buruk, pekerja tidak sehat, kurangnya kompetensi, kurangnya pengawasan, dan pelanggaran prosedur.Dampaknya berupa cedera berat, kematian pekerja, proyek terlambat, dan kerusakan asset.Kontrol pencegahan meliputi pemantauan cuaca, pemeriksaan kesehatan harian, seleksi pekerja, dan sosialisasi prosedur kerja.Mitigasi dilakukan dengan penggunaan APD, klinik ambulance, tim tanggap darurat, dan pelatihan darurat rutin.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada pengembangan model dinamis Bowtie yang mengintegrasikan data real-time untuk meningkatkan akurasi prediksi risiko. Selain itu, perlu diteliti efektivitas pelatihan khusus untuk pekerja dalam menghadapi kondisi berisiko tinggi, seperti penggunaan alat berat atau pekerjaan di ketinggian. Terakhir, studi tentang pengaruh faktor psikologis pekerja, seperti stres atau kelelahan, terhadap peningkatan risiko kecelakaan di proyek konstruksi migas bisa menjadi arah penelitian baru. Dengan menggabungkan pendekatan teknis dan aspek manusia, penelitian ini diharapkan memberikan solusi holistik untuk meminimalkan risiko kerja di industri migas.

  1. #cuaca buruk#cuaca buruk
File size842.4 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test