JOURNALFKIPUNIVERSITASBOSOWAJOURNALFKIPUNIVERSITASBOSOWA

THE ACADEMIC: ENGLISH LANGUAGE LEARNING JOURNALTHE ACADEMIC: ENGLISH LANGUAGE LEARNING JOURNAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan berbicara bahasa Inggris pada siswa setelah melakukan penelitian di kelas VIII-8 SMPN 24 Makassar pada tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan kuesioner Public Speaking Class Anxiety Scale. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat faktor yang menyebabkan kecemasan berbicara pada siswa, dengan rasa malu menjadi faktor tertinggi (skor 225), diikuti oleh motivasi (135), kurang percaya diri (85), dan rasa takut melakukan kesalahan (76). Sementara itu, faktor persiapan yang kurang menjadi faktor terendah (skor 55). Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dan mengurangi rasa malu mereka agar dapat berbicara bahasa Inggris dengan lebih percaya diri.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan berbicara bahasa Inggris siswa, yaitu faktor internal (kurang percaya diri, rasa malu, motivasi, dan takut melakukan kesalahan) serta faktor eksternal (kurangnya kosakata, rasa malu, teman sekelas, dan kurangnya persiapan).Rasa malu menjadi faktor yang paling dominan dalam memicu kecemasan berbicara pada siswa.Upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dan mengurangi rasa malu mereka agar dapat berbicara bahasa Inggris dengan lebih nyaman dan percaya diri.

Berdasarkan latar belakang penelitian yang menunjukkan tingginya tingkat kecemasan berbicara pada siswa SMP, penelitian lanjutan dapat difokuskan pada pengembangan model intervensi berbasis sekolah untuk mengurangi kecemasan berbicara. Selain itu, penting untuk meneliti efektivitas berbagai strategi pengajaran yang dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbicara bahasa Inggris, misalnya melalui pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memanfaatkan teknologi. Terakhir, penelitian dapat dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat kecemasan berbicara pada siswa dengan karakteristik sosiodemografi yang berbeda, seperti jenis kelamin, tingkat kemampuan bahasa Inggris, atau latar belakang sosial-ekonomi, sehingga dapat dirumuskan program intervensi yang lebih tepat sasaran.

  1. #siswa sekolah menengah#siswa sekolah menengah
  2. #siswa kelas viii#siswa kelas viii
File size262.87 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test