ISI YogyakartaISI Yogyakarta
Resital: Jurnal Seni PertunjukanResital: Jurnal Seni PertunjukanPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola permainan gamelan atau gêndér wayang pada pertunjukan wayang Bali. Gêndér wayang terdiri dari dua pasang instrumen, sepasang gêndér gede dan sepasang gêndér barangan. Kedua pasang gêndér ini menghasilkan pola permainan yang saling mengunci (interlocking figuration) yang sangat khas. Pola permainan ini diberi nama ubit-ubitan atau cecandetan. Data diperoleh melalui pengamatan terhadap pertunjukan wayang Bali. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 10 ubit-ubitan yaitu nyendhok, bolak-balik nuduk, tulak wali, bolak-balik ngutang, nyalud, uber-uberan, mulek, silih berganti, oles-olesan, dan nguluin. Sedang ritme terdapat 7 jenis, yaitu ngumad, ngambang, ngantung, kesiab, imbuh nada, imbuh gatra, dan salah gatra.
Pertama, terdokumentasi 10 jenis ubit-ubitan dalam gending gêndér wayang seperti nyendhok, tulak wali, dan oles-olesan.Kedua, ditemukan 7 jenis ritme khas seperti nguluin dan ngambang yang memperkaya musikalitas.Ketiga, teknik interlocking figuration pada gêndér wayang menunjukkan keunikan budaya Bali dalam seni gamelan.
Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi dampak sosial budaya ubit-ubitan dalam komunitas Bali modern. Kedua, perlu studi perbandingan teknik interlocking figuration antara gêndér wayang dan gamelan tradisional lain di Nusantara. Ketiga, pengembangan metode dokumentasi digital untuk melindungi kekayaan musik tradisional Bali.
- DOI Name 10.24821 Values. name values index type timestamp data serv crossref email support desc prefix... doi.org/10.24821DOI Name 10 24821 Values name values index type timestamp data serv crossref email support desc prefix doi 10 24821
- Retorik dan Makna Ideologis Karya Instalasi dalam Film Opera Jawa Garin Nugroho | Budiman | Resital:... doi.org/10.24821/resital.v14i1.390Retorik dan Makna Ideologis Karya Instalasi dalam Film Opera Jawa Garin Nugroho Budiman Resital doi 10 24821 resital v14i1 390
| File size | 472 KB |
| Pages | 14 |
| Short Link | https://juris.id/p-wk |
| DMCA | Report |
Related /
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Temuan menunjukkan bahwa lagu rakyat Pingxian memiliki bentuk lirik khas yang dikenal sebagai struktur 3,5 baris, yang menggunakan perpaduan antara bahasaTemuan menunjukkan bahwa lagu rakyat Pingxian memiliki bentuk lirik khas yang dikenal sebagai struktur 3,5 baris, yang menggunakan perpaduan antara bahasa
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Penelitian ini mengkaji Turuk Lagai, ritual utama masyarakat Mentawai di Sumatera Barat, Indonesia, sebagai tindakan performatif yang mewujudkan dan memeliharaPenelitian ini mengkaji Turuk Lagai, ritual utama masyarakat Mentawai di Sumatera Barat, Indonesia, sebagai tindakan performatif yang mewujudkan dan memelihara
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Musik daerah pada era digital telah menjadi arena penting untuk menanggapi tekanan sosial‑ekonomi serta pengaruh algoritma media. Penelitian menyimpulkanMusik daerah pada era digital telah menjadi arena penting untuk menanggapi tekanan sosial‑ekonomi serta pengaruh algoritma media. Penelitian menyimpulkan
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Penelitian ini telah mencapai tujuannya yaitu mendeskripsikan rancangan, efektivitas, dan mengimplementasikan model pembelajaran komposisi musik berbasisPenelitian ini telah mencapai tujuannya yaitu mendeskripsikan rancangan, efektivitas, dan mengimplementasikan model pembelajaran komposisi musik berbasis
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Kelentangan ditransmisikan hampir selalu secara tidak disadari, baik oleh guru maupun murid. Guru melakukan eksternalisasi, sementara murid mengalami internalisasi.Kelentangan ditransmisikan hampir selalu secara tidak disadari, baik oleh guru maupun murid. Guru melakukan eksternalisasi, sementara murid mengalami internalisasi.
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Secara musikologis data dipisahkan menjadi dua aspek yaitu aspek musikal dan aspek sosial atau tekstual dan kontekstual. Secara tekstual data dianalisisSecara musikologis data dipisahkan menjadi dua aspek yaitu aspek musikal dan aspek sosial atau tekstual dan kontekstual. Secara tekstual data dianalisis
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Kesenian rapai Aceh pascatsunami cukup berkembang pesat, baik berupa tradisional maupun berupa hasil rekonstruksi dan revitalisasi seniman-seniman Aceh.Kesenian rapai Aceh pascatsunami cukup berkembang pesat, baik berupa tradisional maupun berupa hasil rekonstruksi dan revitalisasi seniman-seniman Aceh.
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Adanya polaritas dan estetika antara siliran dan musikalitas kêmpyung sebagai jenis kombinasi dua nada, dipandang oleh penulis sebagai dua titik menarikAdanya polaritas dan estetika antara siliran dan musikalitas kêmpyung sebagai jenis kombinasi dua nada, dipandang oleh penulis sebagai dua titik menarik
Useful /
UncenUncen 5, 1. 0, 1. 5 mg/kg bw, respectively. The remaining were used as control. The fetal tibia was taken after the 18 th day of pregnancy. The growth of tibia5, 1. 0, 1. 5 mg/kg bw, respectively. The remaining were used as control. The fetal tibia was taken after the 18 th day of pregnancy. The growth of tibia
UNESAUNESA Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi yang kontekstual dan relevan dengan nilai budaya lokal. AnalisisPenelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi yang kontekstual dan relevan dengan nilai budaya lokal. Analisis
UPN VeteranUPN Veteran Secara umum sikap masyarakat masih menerima dengan baik kegiatan pariwisata namun perubahan yang sangat cepat dan masuknya pihak swasta menjadi penyebabSecara umum sikap masyarakat masih menerima dengan baik kegiatan pariwisata namun perubahan yang sangat cepat dan masuknya pihak swasta menjadi penyebab
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Musik Panting merupakan hasil laku kreatif seniman pelopornya dalam menanggapi praktik-praktik musik yang sudah ada. Dalam perjalanannya musik ini mengalamiMusik Panting merupakan hasil laku kreatif seniman pelopornya dalam menanggapi praktik-praktik musik yang sudah ada. Dalam perjalanannya musik ini mengalami