USAHIDUSAHID
Jurnal Industri PariwisataJurnal Industri PariwisataPenelitian ini bertujuan menganalisis bentuk partisipasi pemuda, faktor pendukung, dan penghambat dalam pengembangan Tradisi Raju sebagai atraksi wisata. Metode kualitatif-deskriptif digunakan dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam terhadap informan (tokoh adat, pemuda, petani, dan akademisi), serta studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi pemuda dalam pelaksanaan Tradisi Raju sangat aktif, terutama dalam ritual berburu (Nggalo), persiapan sesajen, dan tarian Kalero, didorong oleh kesadaran kultural endogen dan dukungan masyarakat. Namun, partisipasi dalam pengelolaan wisata masih pasif akibat rendahnya literasi pariwisata dan minimnya dukungan kelembagaan pemerintah desa. Faktor pendukung meliputi komitmen pelestarian budaya, momentum tahunan, dan peran pemuda sebagai agen perubahan. Studi ini menyimpulkan bahwa pengoptimalan potensi Tradisi Raju memerlukan pendekatan community-based tourism yang mengintegrasikan pelatihan kapasitas pemuda, peningkatan promosi, dan sinergi antar-pemangku kepentingan. Implikasi praktisnya adalah perlunya model pengelolaan wisata berbasis partisipasi generasi muda yang memperkuat identitas budaya sekaligus mendorong ekonomi lokal. Penelitian ini berkontribusi pada literasi pariwisata budaya di Bima dan penguatan peran pemuda dalam transformasi tradisi lokal menjadi produk wisata berkelanjutan.
Partisipasi pemuda Desa Mbawa dalam Tradisi Raju sebagai warisan budaya menunjukkan tingkat keterlibatan aktif yang tinggi, terutama dalam pelaksanaan ritual seperti berburu (Nggalo), persiapan sesajen, dan tarian Kalero, yang mencerminkan kearifan ekologis, toleransi antarumat beragama, serta peran gender yang harmonis.Meski pemuda menjadi subjek pelestari tradisi dengan kesadaran kultural endogen, partisipasi mereka dalam mengembangkan Raju sebagai atraksi wisata masih pasif akibat rendahnya literasi pariwisata dan minimnya dukungan kelembagaan dari pemerintah desa.Potensi besar Tradisi Raju sebagai daya tarik wisata budaya dengan keunikan nilai spiritual, edukasi, dan keragaman partisipasi lintas agama dapat dioptimalkan melalui pendekatan community-based tourism yang melibatkan pelatihan kapasitas pemuda dalam inovasi, promosi, dan tata kelola wisata.
Penelitian lanjutan dapat mengkaji bagaimana pemuda Desa Mbawa dapat dilatih untuk merancang paket wisata edukatif berbasis Tradisi Raju, seperti program live-in yang mengajak wisatawan mengikuti ritual Nggalo dan Kasaro secara langsung, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton tetapi juga penerjemah budaya. Selanjutnya, perlu diteliti bagaimana pemerintah desa dapat merumuskan kebijakan partisipatif yang mengintegrasikan Tradisi Raju dalam rencana pembangunan desa, termasuk alokasi anggaran, pelatihan digital promosi, dan kemitraan dengan lembaga pendidikan pariwisata untuk mengembangkan kurikulum lokal. Terakhir, sebuah studi longitudinal dapat dilakukan untuk memahami dampak jangka panjang dari pelibatan pemuda dalam pengelolaan wisata berbasis budaya, apakah partisipasi aktif mereka mampu meningkatkan ketertarikan generasi muda lainnya terhadap tradisi leluhur, mengurangi migrasi ke kota, dan menciptakan lapangan kerja berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan.
| File size | 307.95 KB |
| Pages | 10 |
| DMCA | Report |
Related /
PKTJPKTJ Penelitian deskriptif ini menunjukkan bagaimana transportasi menjadi komponen penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik destinasi wisata,Penelitian deskriptif ini menunjukkan bagaimana transportasi menjadi komponen penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik destinasi wisata,
USAHIDUSAHID Integrasi antara nilai budaya, pendekatan edukatif, dan partisipasi aktif memungkinkan Kampung Bareto untuk membangun citra sebagai destinasi wisata berbasisIntegrasi antara nilai budaya, pendekatan edukatif, dan partisipasi aktif memungkinkan Kampung Bareto untuk membangun citra sebagai destinasi wisata berbasis
USAHIDUSAHID Kampung Adat Cirendeu sebagai salah satu Daya Tarik Wisata yang terdapat di Kota Cimahi menjadi satu-satunya kampung adat yang menerapkan konsep desa wisataKampung Adat Cirendeu sebagai salah satu Daya Tarik Wisata yang terdapat di Kota Cimahi menjadi satu-satunya kampung adat yang menerapkan konsep desa wisata
USAHIDUSAHID Hasil analisis SWOT menunjukkan potensi besar untuk mengembangkan sektor wisata edukasi di Desa Wisata Ciasmara. Dengan memanfaatkan potensi alam dan budayaHasil analisis SWOT menunjukkan potensi besar untuk mengembangkan sektor wisata edukasi di Desa Wisata Ciasmara. Dengan memanfaatkan potensi alam dan budaya
USAHIDUSAHID Hasil identifikasi objek wisata budaya peninggalan Teungku Chik Awe Geutah abad ke XIII meliputi; rumah tradisional Aceh, balee kalut, dan makam. PeninggalanHasil identifikasi objek wisata budaya peninggalan Teungku Chik Awe Geutah abad ke XIII meliputi; rumah tradisional Aceh, balee kalut, dan makam. Peninggalan
UTUT Saat ini aktivitas ekonomi mulai dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus. Diperlukan untuk membangkitkanSaat ini aktivitas ekonomi mulai dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus. Diperlukan untuk membangkitkan
UTUT Budaya lokal dan tradisi masyarakat juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata non-alam. Fasilitas pendukung wisata yangBudaya lokal dan tradisi masyarakat juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata non-alam. Fasilitas pendukung wisata yang
KOMPETIFKOMPETIF Meskipun beragam daya tarik wisata ditawarkan, namun belum terintegrasi satu sama lain, sehingga diperlukan konsep pengelolaan terpadu agar potensi pariwisataMeskipun beragam daya tarik wisata ditawarkan, namun belum terintegrasi satu sama lain, sehingga diperlukan konsep pengelolaan terpadu agar potensi pariwisata
Useful /
E SIBERE SIBER Selain ketiga variabel eksogen yang memengaruhi variabel endogen kesehatan mental, masih banyak faktor lain termasuk kualitas pendidikan, kompetensi guru,Selain ketiga variabel eksogen yang memengaruhi variabel endogen kesehatan mental, masih banyak faktor lain termasuk kualitas pendidikan, kompetensi guru,
KOMPETIFKOMPETIF And based on the primary data obtained by the author, it is known that the occupancy level of the Swiss-Belinn Pekanbaru hotel in the category is not highAnd based on the primary data obtained by the author, it is known that the occupancy level of the Swiss-Belinn Pekanbaru hotel in the category is not high
KOMPETIFKOMPETIF Kekurangan peralatan serta kurangnya tenaga kerja berkontribusi pada penurunan kinerja karyawan Public Area. Public Area Attendant di Hotel Batiqa PekanbaruKekurangan peralatan serta kurangnya tenaga kerja berkontribusi pada penurunan kinerja karyawan Public Area. Public Area Attendant di Hotel Batiqa Pekanbaru
KOMPETIFKOMPETIF Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengusaha kuliner dapat dikategorikan cukup baik; dimensi terbesar yang teridentifikasi adalah efektivitas danHasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengusaha kuliner dapat dikategorikan cukup baik; dimensi terbesar yang teridentifikasi adalah efektivitas dan