STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG
JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)Kecemasan berbicara di depan publik menjadi tantangan signifikan dalam pengembangan kemampuan berbicara. Diperkirakan sekitar 15%–30% populasi umum mengalami kecemasan ini, menjadikannya fobia sosial yang paling umum. Kecemasan yang berlebihan dapat menimbulkan stres, frustrasi, menurunkan performa pidato, serta mengakibatkan penghindaran situasi sosial yang memerlukan presentasi publik, terutama pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat dan faktor-faktor yang paling dominan terkait kecemasan berbicara publik di kalangan mahasiswa universitas. Peneliti menggunakan kuesioner Public Speaking Anxiety (PSA) yang dikembangkan oleh Noorrachima (2020) dan melibatkan mahasiswa senior Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat PSA mahasiswa senior ELEP UB tergolong tinggi, dengan faktor general sense sebagai faktor utama yang memicu kecemasan tersebut.
Tingkat kecemasan berbicara publik (PSA) mahasiswa senior ELEP UB terbukti tinggi, dengan faktor general sense menjadi faktor yang paling dominan (74,2%).Faktor-faktor lain yang berpengaruh meliputi persiapan pidato dan kinerja pidato.Peneliti menyarankan penelitian lanjutan yang melibatkan departemen lain, bahasa lain, serta perbandingan kecemasan berbicara publik pada berbagai jenis seminar akademik dan pendekatan psikologis.
Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi kecemasan berbicara publik pada mahasiswa dari jurusan non‑bahasa, seperti ilmu pengetahuan alam atau teknik, untuk membandingkan tingkat kecemasan antar‑disiplin. Selain itu, studi intervensi bilingual yang mengintegrasikan pelatihan bahasa tambahan, misalnya bahasa Indonesia atau Jepang, dapat diujicobakan untuk menurunkan PSA pada konteks EFL. Terakhir, penelitian longitudinal yang membandingkan tingkat PSA pada berbagai format presentasi akademik—proposal, hasil tesis, dan sidang tesis—serta mengukur respons psikofisiologis peserta dapat memberikan wawasan mendalam tentang dinamika kecemasan selama proses akademik.
| File size | 147.34 KB |
| Pages | 5 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IAIN KEDIRIIAIN KEDIRI Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one group before-and-after. Data dikumpulkan dari 34Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one group before-and-after. Data dikumpulkan dari 34
IAIN KEDIRIIAIN KEDIRI Temuan menunjukkan bahwa peserta memiliki pandangan yang longgar dan memperoleh terhadap studi tersebut. Meskipun translanguaging mendukung pembelajaran,Temuan menunjukkan bahwa peserta memiliki pandangan yang longgar dan memperoleh terhadap studi tersebut. Meskipun translanguaging mendukung pembelajaran,
USKUSK inversi, kesepakatan subjek-kata kerja, penghubung klausa keterangan, pasif, klausa kata sifat yang dikurangi, struktur paralel, dan penggunaan kata kerja.inversi, kesepakatan subjek-kata kerja, penghubung klausa keterangan, pasif, klausa kata sifat yang dikurangi, struktur paralel, dan penggunaan kata kerja.
USKUSK (2012) yang berfokus pada kurikulum, persiapan guru, metodologi pengajaran, instruksi pengajaran, materi pengajaran autentik, persepsi guru terhadap sikap(2012) yang berfokus pada kurikulum, persiapan guru, metodologi pengajaran, instruksi pengajaran, materi pengajaran autentik, persepsi guru terhadap sikap
Useful /
STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG Kegiatan lesson study yang dilakukan umum berjalan lancar, namun beberapa kendala terkait waktu, ketersediaan pengamat, dan ukuran kelas yang besar menjadiKegiatan lesson study yang dilakukan umum berjalan lancar, namun beberapa kendala terkait waktu, ketersediaan pengamat, dan ukuran kelas yang besar menjadi
STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG Namun, pengalaman guru pra‑layanan, literatur, dan observasi menunjukkan bahwa sekolah tidak cukup mempersiapkan, terutama dalam hal sumber daya. PenelitianNamun, pengalaman guru pra‑layanan, literatur, dan observasi menunjukkan bahwa sekolah tidak cukup mempersiapkan, terutama dalam hal sumber daya. Penelitian
STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG 84% guru mengalami kesulitan jaringan dalam proses pembelajaran daring selama pandemi. Satu hal yang sangat membanggakan adalah guru-guru di daerah terpencil84% guru mengalami kesulitan jaringan dalam proses pembelajaran daring selama pandemi. Satu hal yang sangat membanggakan adalah guru-guru di daerah terpencil
STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG Guru sebagai profesional memiliki fungsi, peran, dan posisi yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan nasional, yaitu menciptakan masyarakat IndonesiaGuru sebagai profesional memiliki fungsi, peran, dan posisi yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan nasional, yaitu menciptakan masyarakat Indonesia