USKUSK
Studies in English Language and EducationStudies in English Language and EducationPenelitian ini dirancang untuk menyelidiki (1) kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa universitas EFL dengan bagian dua dari ITP, dan (2) apakah bagian A atau bagian B lebih sulit bagi mereka dan mengapa. Sebanyak 26 mahasiswa dari dua universitas yang berbeda, Universitas Syiah Kuala dan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, menjadi sampel untuk pengujian. Data diperoleh dari tes kuesioner pilihan ganda yang terdiri dari 46 pertanyaan, masing-masing dengan 4 pilihan jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inversi (12%), kesepakatan subjek-kata kerja (10%), penghubung klausa keterangan (7%), pasif (6%), klausa kata sifat yang dikurangi (5%), struktur paralel (5%) dan penggunaan kata kerja (5%) adalah pertanyaan yang paling sulit bagi mahasiswa. Selain itu, mereka merasa bahwa bagian B lebih sulit daripada bagian A, karena menemukan kesalahan dalam kalimat lebih sulit daripada melengkapi kalimat dari pilihan ganda. Lebih lanjut, panjang pertanyaan di bagian A tidak memengaruhi jumlah waktu yang dihabiskan mahasiswa untuk menyelesaikan bagian A dan tidak menyebabkan mereka panik. Juga, kata-kata yang tidak dikenal di bagian A tidak dianggap sebagai masalah oleh mahasiswa. Oleh karena itu, guru dan pelatih TOEFL sangat dianjurkan untuk lebih memperhatikan melakukan latihan belajar untuk tujuh topik dengan persentase tertinggi di atas di bagian A dan juga untuk berlatih lebih banyak untuk bagian B.
Dari hasil tes dan kuesioner, dapat disimpulkan bahwa dari semua topik yang umum dimasukkan dalam bagian dua tes ITP TOEFL, terdapat tujuh topik yang paling sulit bagi mahasiswa.inversi, kesepakatan subjek-kata kerja, penghubung klausa keterangan, pasif, klausa kata sifat yang dikurangi, struktur paralel, dan penggunaan kata kerja.Penelitian lain menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami kesulitan dengan topik lain dalam bagian dua tes ITP TOEFL.Oleh karena itu, dianjurkan agar guru TOEFL lebih memperhatikan bagian ini, terutama topik dengan persentase kesalahan tertinggi saat mengajar TOEFL kepada siswa mereka agar mereka dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar di masa depan.
Berdasarkan latar belakang penelitian yang mengidentifikasi kesulitan mahasiswa EFL dalam bagian dua tes ITP TOEFL, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, penelitian kualitatif dapat dilakukan untuk mengeksplorasi lebih dalam pengalaman mahasiswa EFL dalam menghadapi kesulitan-kesulitan ini, dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi kelas untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang akar permasalahan. Kedua, penelitian kuantitatif dapat difokuskan untuk menguji efektivitas berbagai metode pengajaran dan strategi pembelajaran dalam mengatasi kesulitan-kesulitan spesifik yang telah diidentifikasi, misalnya, dengan membandingkan kelompok mahasiswa yang menerima intervensi tertentu dengan kelompok kontrol. Ketiga, studi longitudinal dapat dilakukan untuk menelusuri perkembangan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa EFL seiring waktu, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan mereka dalam tes ITP TOEFL. Dengan menggabungkan pendekatan-pendekatan ini, para peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang tantangan yang dihadapi mahasiswa EFL dalam tes ITP TOEFL, dan mengembangkan intervensi yang lebih efektif untuk membantu mereka mencapai keberhasilan.
| File size | 311.35 KB |
| Pages | 15 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
RCSDEVELOPMENTRCSDEVELOPMENT Kegiatan mahasiswa dalam program Asistensi Mengajar Mandiri (AjarMI) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan BKP Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)Kegiatan mahasiswa dalam program Asistensi Mengajar Mandiri (AjarMI) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan BKP Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)
RESEARCHSYNERGYPRESSRESEARCHSYNERGYPRESS Gamifikasi telah menjadi strategi populer dalam pendidikan untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Dalam Pengajaran Bahasa Inggris (ELT) untukGamifikasi telah menjadi strategi populer dalam pendidikan untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Dalam Pengajaran Bahasa Inggris (ELT) untuk
GOMITGOMIT Namun, terdapat kendala berupa durasi permainan yang lebih lama dibandingkan metode konvensional dan keterbatasan fasilitas, khususnya akses media digital.Namun, terdapat kendala berupa durasi permainan yang lebih lama dibandingkan metode konvensional dan keterbatasan fasilitas, khususnya akses media digital.
USKUSK Strategi‑strategi tersebut tidak dilaksanakan karena kondisi dan situasi lingkungan pengajaran. Secara singkat, upaya yang tepat oleh guru untuk meningkatkanStrategi‑strategi tersebut tidak dilaksanakan karena kondisi dan situasi lingkungan pengajaran. Secara singkat, upaya yang tepat oleh guru untuk meningkatkan
Useful /
IAIN KEDIRIIAIN KEDIRI Penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks sosi budaya dan pengalaman pengguna dalam desain dan implementasi alat pendidikan berbasisPenelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks sosi budaya dan pengalaman pengguna dalam desain dan implementasi alat pendidikan berbasis
UNIMALUNIMAL Waktu grading antar relai arus lebih dikoordinasikan sebesar 0,2 detik. Dengan pengaturan koordinasi proteksi ini, sistem kelistrikan area kiln di pabrikWaktu grading antar relai arus lebih dikoordinasikan sebesar 0,2 detik. Dengan pengaturan koordinasi proteksi ini, sistem kelistrikan area kiln di pabrik
UNIMALUNIMAL Energy loss (losses) adalah kehilangan sejumlah energi yang dihasilkan saat didistribusikan kepada konsumen sehingga memengaruhi profitabilitas perusahaanEnergy loss (losses) adalah kehilangan sejumlah energi yang dihasilkan saat didistribusikan kepada konsumen sehingga memengaruhi profitabilitas perusahaan
USKUSK Indeed, George Orwell‟s timeless work reminds us that totalitarianism could be harmful to one society. The characters in Animal Farm were created byIndeed, George Orwell‟s timeless work reminds us that totalitarianism could be harmful to one society. The characters in Animal Farm were created by