UNIMALUNIMAL

Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer EngineeringJournal of Renewable Energy, Electrical, and Computer Engineering

Energy loss (losses) adalah kehilangan sejumlah energi yang dihasilkan saat didistribusikan kepada konsumen sehingga memengaruhi profitabilitas perusahaan terkait. Besarnya kehilangan pada sistem tenaga listrik mencerminkan tingkat efisiensi sistem; semakin rendah persentase kehilangan, semakin efisien sistem tersebut. Kehilangan energi pada jaringan distribusi umumnya terbagi menjadi dua, yaitu kehilangan teknis dan non‑teknis. Perhitungan kehilangan teknis pada jaringan distribusi menegang 20 kV PT PLN (Persero) ULP Matang Glumpang Dua dilakukan dengan pendekatan kurva beban menggunakan bantuan program Microsoft Excel, dimana kehilangan teknis yang dihitung meliputi kehilangan pada jaringan tegangan menengah dan transformator distribusi. Dari hasil analisis perhitungan kehilangan teknis tahun 2020, nilai total kehilangan teknis di MG‑01 Kota Matang berada dalam rentang 13,8 % hingga 20,8 % yang terdiri dari rata‑rata kehilangan teknis pada feeder jaringan tegangan menengah sebesar 0,02 % dan kehilangan pada transformator distribusi sebesar 17,6 %.

Semakin besar beban pada jaringan, semakin besar kehilangan teknis.Komposisi rata‑rata kehilangan teknis tahun 2019 terdiri dari kehilangan jaringan tegangan menengah sebesar 16 662,08 kWh atau 0,02 % dan kehilangan pada transformator sebesar 871 034,43 kWh atau 17,6 %.Hubungan antara total energi masuk dan jumlah kehilangan teknis per bulan bersifat naik‑turun, dengan selisih rasio peningkatan rata‑rata input kWh sebesar 1 167 259,72 kWh dan penurunan rata‑rata input kWh sebesar 522 174,42 kWh, sehingga kehilangan teknis total berubah sesuai dengan besarnya energi masuk.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi pengaruh integrasi sumber energi terbarukan terhadap kehilangan teknis pada jaringan distribusi 20 kV dengan memanfaatkan sistem pemantauan smart grid untuk memperoleh data beban real‑time yang lebih akurat. Selanjutnya, dapat dikembangkan model optimisasi reconfigurasi feeder yang meminimalkan kehilangan teknis berdasarkan kurva beban dinamis, sehingga operasi jaringan dapat disesuaikan secara adaptif terhadap variasi permintaan. Selain itu, penelitian dapat menilai efektivitas penggunaan material konduktor maju, seperti aluminium konduktor komposit, dalam mengurangi kehilangan teknis pada jaringan tegangan menengah, dengan membandingkan performa listrik dan biaya siklus hidupnya.

  1. Analysis of Technical Loss Calculation Using Load Curve Approach on 20 kV Distribution Network | Journal... doi.org/10.29103/jreece.v1i2.5238Analysis of Technical Loss Calculation Using Load Curve Approach on 20 kV Distribution Network Journal doi 10 29103 jreece v1i2 5238
  1. #sistem distribusi#sistem distribusi
File size573.93 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test