PUBMEDIAPUBMEDIA

Journal of Mechanical EngineeringJournal of Mechanical Engineering

Teknologi sel bahan bakar dianggap sebagai salah satu solusi terpenting untuk energi bersih, ditandai dengan efisiensi tinggi, polusi minimal, serta adaptabilitas di berbagai sektor seperti transportasi, energi stasioner, dan elektronik portabel. Dalam dua dekade terakhir, kemajuan signifikan telah dicapai dalam ilmu material, desain sistem, dan optimasi biaya, sehingga meningkatkan kelayakan komersialisasi. Artikel ini mengulas perkembangan berbagai jenis sel bahan bakar, termasuk Proton Exchange Membrane Fuel Cells (PEMFC), Solid Oxide Fuel Cells (SOFC), Direct Methanol Fuel Cells (DMFC), Phosphoric Acid Fuel Cells (PAFC), Molten Carbonate Fuel Cells (MCFC), dan Alkaline Fuel Cells (AFC), dengan menyoroti inovasi utama dan peluncuran pasar. Tinjauan ini menekankan tantangan teknis penting, terutama terkait daya tahan, degradasi katalis, dan sistem infrastruktur hidrogen. Selain itu, artikel ini menggambarkan kondisi saat ini dari teknologi sel bahan bakar serta mengusulkan strategi integrasi sel bahan bakar ke dalam sistem energi rendah karbon global. Dari perspektif dekarbonisasi, integrasi sel bahan bakar ke dalam sistem energi sangat penting karena tidak hanya menyediakan efisiensi tinggi tetapi juga beroperasi tanpa emisi polutan berbahaya. Artikel ini mengulas kemajuan teknologi sel bahan bakar dari tahun 2020 hingga 2024, membandingkan metrik kinerja dengan aplikasi pasar dan hambatan masuk pasar. Evaluasi dari lebih dari 80 studi yang telah melalui proses peer-review menunjukkan bahwa PEMFC mencapai 0,85 A/cm² pada 0,6V, sementara SOFC mencapai efisiensi listrik 60% dalam aplikasi combined heat and power (CHP). Saat ini, sebagian besar penerapan, yaitu 62% dari pangsa pasar, berada di sektor transportasi; namun, tantangan signifikan tetap ada dalam stabilitas material dan infrastruktur hidrogen. Kemajuan dalam teknologi sel bahan bakar sangat bergantung pada integrasi membran pertukaran anion, katalis bebas logam platinum, serta kemampuan manufaktur tingkat lanjut.

Terdapat berbagai teknologi sel bahan bakar, masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan yang menentukan penerapannya.Empat teknologi yang paling menonjol dan memiliki prospek komersialisasi luas dalam waktu dekat adalah SOFC, PAFC, DMFC, dan PEMFC.Penerapan luas teknologi ini sangat bergantung pada ketersediaan jaringan produksi dan distribusi hidrogen yang memadai serta solusi penyimpanan hidrogen yang aman.

Pertama, perlu dikembangkan penelitian tentang pengaruh fluktuasi beban siklik terhadap degradasi membran dan katalis dalam sel bahan bakar berbasis logam non-platinum, terutama pada PEMFC operasi jangka panjang di lingkungan perkotaan. Kedua, penting untuk mengevaluasi integrasi sel bahan bakar SOFC dengan sistem energi terbarukan terdistribusi, seperti panel surya dan turbin angin, dalam konteks rumah tangga atau gedung komersial, untuk mengukur efisiensi sistem hibrida dan potensi pengurangan emisi karbon secara nyata. Ketiga, diperlukan studi eksperimental mengenai kemampuan DMFC dalam menyediakan daya untuk perangkat portabel dalam kondisi suhu ekstrem dan kelembapan tinggi, guna memahami batasan teknis dan potensi adaptasi desain untuk penggunaan global di daerah terpencil atau iklim tropis. Penelitian-penelitian ini akan melengkapi tantangan yang sudah diidentifikasi, seperti daya tahan material dan infrastruktur hidrogen, serta memperluas aplikasi teknologi sel bahan bakar ke ranah yang lebih luas dan realistis secara teknis maupun ekonomi.

  1. #efisiensi sistem#efisiensi sistem
  2. #desain sistem#desain sistem
File size831.54 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test