RCSDEVELOPMENTRCSDEVELOPMENT

Room of Civil Society DevelopmentRoom of Civil Society Development

Kegiatan mahasiswa dalam program Asistensi Mengajar Mandiri (AjarMI) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan BKP Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) mandiri yang ditawarkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar untuk mewadahi mahasiswa yang tidak lulus program Kampus Mengajar. Sama halnya dengan program Kampus Mengajar kegiatan AjarMI berisikan kegiatan asistensi mengajar bagi para pendidik di sekolah. Dalam hal ini kegiatan AjarMI dilakukan di SMP Negeri 5 Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini memberikan tanggungjawab kepada mahasiswa untuk membantu pihak sekolah dalam hal meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah. Hasil dari pendampingan kegiatan AjarMI ini, mahasiswa dapat melakukan 10 program kegiatan dengan baik dalam kurun waktu 4 bulan yang berlangsung pada bulan Februari sampai Mei 2023. Program kegiatan yang dilakukan mahasiswa antara lain: Asistensi guru dalam proses belajar mengajar; Pembiasaan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dalam lingkungan sekolah; Pemeriksaan atribut pakaian sekolah; Jumat rohani dan BTQ (Baca Tulis Al-Quran); Pembuatan bimbingan belajar bahasa Inggris (English Club); Pendampingan IT untuk peserta didik; Pesantren kilat Ramadhan; Pembuatan majalah dinding; Pembuatan video kegiatan; dan Membantu administrasi sekolah.

Evaluasi kegiatan Asistensi Mengajar Mandiri (AjarMI) di SMP Negeri 5 Makassar menunjukkan manfaat signifikan bagi institusi, dosen pembimbing lapangan, mahasiswa, guru, dan peserta didik, yang tercermin dari terlaksananya sepuluh program kerja dengan dukungan penuh pihak sekolah.Kehadiran mahasiswa AjarMI telah meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan minat belajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 5 Makassar.Diharapkan dampak positif tersebut dapat dipertahankan secara berkelanjutan untuk menaikkan mutu sekolah.

Berdasarkan temuan tentang keberhasilan pelaksanaan AjarMI di SMP Negeri 5 Makassar, penelitian selanjutnya dapat diarahkan pada perbandingan efektivitas program Asistensi Mengajar Mandiri dan program Kampus Mengajar resmi terhadap peningkatan kompetensi literasi, numerasi, serta adaptasi teknologi peserta didik. Selain itu, perlu diteliti secara longitudinal dampak jangka panjang keterlibatan mahasiswa AjarMI terhadap kemampuan siswa, misalnya kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar Bahasa Inggris, terutama pada masa transisi pembelajaran daring dan luring. Kajian berikutnya juga dapat mengeksplorasi faktor-faktor kontekstual yang mempengaruhi keberlanjutan program di sekolah, seperti dukungan manajemen sekolah, pelatihan DPL, dan mekanisme umpan balik antara mahasiswa dan guru. Lebih jauh, penelitian dapat merancang model kolaborasi baru antara program studi, pihak sekolah, dan pemangku kebijakan untuk memperkuat rekognisi dan pengakuan kegiatan AjarMI. Penelitian kualitatif mendalam melalui studi kasus di berbagai jenjang pendidikan juga bermanfaat untuk menyesuaikan model AjarMI dengan karakteristik sekolah yang berbeda. Akhirnya, penting untuk mengeksplorasi alat evaluasi partisipatif yang melibatkan siswa dan guru dalam menilai kemajuan literasi numerasi dan adaptasi teknologi sebagai indikator keberhasilan program AjarMI.

  1. #kemampuan berpikir kritis#kemampuan berpikir kritis
  2. #mahasiswa program studi#mahasiswa program studi
File size4.04 MB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test