UNUSAUNUSA

Journal | Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaJournal | Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi limbah kulit pisang sebagai bahan baku alternatif dalam pembuatan pulp kertas. Metode yang digunakan adalah proses alkalis menggunakan larutan NaOH 5% pada suhu 80 °C selama 90 menit, diikuti proses pemutihan dengan H2O2 3%. Hasil menunjukkan bahwa pulp yang dihasilkan memiliki kandungan selulosa 72%, kadar lignin 4%, serta kekuatan tarik 38 Nm/g. Karakteristik tersebut memenuhi standar kertas medium. Analisis morfologi serat menunjukkan distribusi panjang serat 1,8–2,4 mm, mendekati serat hardwood. Penelitian ini membuktikan bahwa kulit pisang dapat menjadi bahan baku ramah lingkungan untuk industri kertas skala kecil menengah.

Kulit pisang mampu menghasilkan pulp dengan kualitas cukup baik untuk kertas medium.Proses alkalis 5% selama 90 menit efektif menurunkan lignin hingga 4%.Potensi limbah ini dapat mengurangi kebutuhan kayu bagi industri kertas lokal.

Bisakah kita meningkatkan kekuatan tarik pulp kulit pisang hingga mendekati kertas koran dengan menambahkan serat eceng gondok atau daun nanas dalam berbagai rasio campuran? Bagaimana jika proses pemasakan beralih ke metode organosolv menggunakan etanol-air untuk menurunkan emisi alkali dan memperoleh lignin sebagai produk sampingan bernilai tambah? Apakah penggunaan kitosan hasil limbah udang sebagai coating pada lembaran kertas kulit pisang bisa memperbaiki permukaan cetak serta memperpanjang umur simpan kertas?.

File size637.42 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test