UNYUNY

Jurnal Cakrawala PendidikanJurnal Cakrawala Pendidikan

Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana Program Latihan Profesi (PLP) PGSD Penjas UPI Sumedang dalam mengelola mahasiswa sebagai calon pendidik di sekolah dasar berusaha meningkatkan kompetensi pedagogis sesuai dengan tuntutan profesionalisme dan kebutuhan masyarakat? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pedagogis sebagai calon pendidik Penjas yang profesional sebagaimana yang diamanatkan pada Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8 bahwa setiap tenaga pendidik harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh hasil: (1) draf kerangka pengembangan model PLP Penjas; (2) penyusunan PLP Penjas; dan (3) studi kelayakan dengan melibatkan guru Penjas sekolah dasar, para ahli kurikulum Penjas untuk mendiskusikan temuan-temuan hasil studi kelayakan. Kesimpulan menunjukkan bahwa model PLP Penjas hasil pengembangan dapat meningkatkan kompetensi pedagogis calon guru pendidikan jasmani sekolah dasar.

Model PLP PGSD Penjas dapat mengembangkan kompetensi pedagogis mahasiswa prodi PGSD Penjas melalui kegiatan orientasi, observasi, pembelajaran terbimbing, mandiri, dan ujian yang diselenggarakan secara bertahap.Tahapan pengelolaan pembelajaran pendidikan jasmani meliputi pra pembelajaran, membuka pelajaran, mengelola inti, mendemonstrasikan keterampilan khusus, serta penilaian hasil belajar mengajar dan kesan umum.Model PLP PGSD Penjas hasil pengembangan lebih efektif dibandingkan model konvensional, dengan peningkatan signifikan dalam pengelolaan pembelajaran yang melibatkan kolaborasi dosen pembimbing lapangan dan guru pamong.

Penelitian ini menunjukkan keberhasilan model PLP dalam meningkatkan kompetensi pedagogis calon guru pendidikan jasmani di sekolah dasar, namun perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mengatasi keterbatasan seperti terbatasnya jumlah subjek dan wilayah penerapan. Oleh karena itu, ide penelitian lanjutan pertama bisa bertanya apakah model PLP ini juga efektif untuk meningkatkan kompetensi sosial dan kepribadian calon guru pendidikan jasmani di berbagai jenjang sekolah, seperti di sekolah menengah, dengan melibatkan lebih banyak subjek dari daerah beragam. Kedua, bagaimana jika model ini dikombinasikan dengan teknologi informasi untuk pembelajaran jarak jauh, apakah bisa mempercepat pengembangan kompetensi pedagogis mahasiswa PGSD Penjas yang berada di daerah terpencil yang sulit akses sekolah latihan. Ketiga, seberapa jauh implementasi model PLP dapat memengaruhi retensi pengajaran jangka panjang, misalnya melalui studi longitudinal yang menilai kompetensi pedagogis lulusan lima tahun setelah lulus, untuk melihat apakah peningkatan yang terjadi di sekolah latihan bertahan dalam karir nyata sebagai guru. Dengan menggabungkan ide-ide ini, penelitian masa depan bisa memperluas cakupan kompetensi yang dikembangkan, mengintegrasikan inovasi teknologi, dan mengevaluasi dampak jangka panjang, sehingga meminimalkan keterbatasan model saat ini yang hanya fokus pada peningkatan kompetensi pedagogis melalui uji coba di beberapa sekolah daerah Sumedang saja.

File size80.62 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test