UNYUNY

Jurnal Cakrawala PendidikanJurnal Cakrawala Pendidikan

Tahap anak usia dini merupakan fase yang memegang perkembangan dasar penting secara holistik, meliputi domain afektif, psikomotor, dan khususnya kognitif. Perkembangan ini dapat dicapai secara efektif melalui proses pembelajaran yang tepat di taman kanak-kanak. Penelitian ini bertujuan mengungkap pendekatan pembelajaran yang relevan menggunakan permainan gerak dan suara untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) menurut Borg dan Gall, dengan melibatkan 124 anak usia dini dan guru taman kanak-kanak di Kota Cimahi, Indonesia, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner, catatan observasi, wawancara, dan desk evaluation (penilaian ahli dan praktisi). Data dihitung secara deskriptif melalui uji t dengan tingkat signifikansi p<0,000 untuk mengungkap model pembelajaran dalam meningkatkan kognisi anak melalui gerak dan suara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model berbasis permainan gerak dan suara terdiri atas perencanaan desain, proses pembelajaran, dan evaluasi yang dapat diimplementasikan dengan baik dan dikategorikan sebagai model yang mampu mengembangkan kognisi anak usia dini, namun masih perlu inovasi dan kreativitas lanjutan dalam langkah pembelajaran yang lebih terjangkau bagi anak. Penelitian terkait topik ini diharapkan dapat mengaitkan potensi dasar dan optimalisasi keterampilan sosial. Selain itu, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada pengembangan pembelajaran di Indonesia.

Model pembelajaran berbasis permainan gerak dan suara terbukti efektif dalam mengembangkan kognisi anak usia dini dengan kerangka yang mencakup perancangan, pelaksanaan proses pembelajaran (eksplorasi lingkungan, eksplorasi terarah, eksplorasi mandiri, dan eksplorasi umpan balik), serta evaluasi hasil.Meskipun terbukti signifikan, model ini belum sempurna sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk mengkaji dan mengembangkan model alternatif yang lebih sesuai dan relevan dengan karakteristik anak usia dini.Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi teori dan model pembelajaran lain guna mengoptimalkan potensi dasar serta keterampilan sosial anak.

Penelitian selanjutnya dapat diarahkan untuk mengkaji integrasi model permainan gerak dan suara (Gesuk) dalam mengembangkan keterampilan sosial pada anak usia dini, misalnya dengan merancang eksperimen yang menilai dampak variasi interaksi kelompok dan unsur kolaborasi dalam permainan terhadap kemampuan empati, komunikasi, dan regulasi emosi anak. Selain itu, perlu diteliti adaptasi model Gesuk menggunakan media pembelajaran yang lebih terjangkau dan mudah diperoleh, seperti peralatan sederhana dari bahan daur ulang atau benda di lingkungan, untuk melihat apakah kualitas peningkatan kognitif dan motivasi belajar anak tetap optimal meski tanpa media khusus. Terakhir, penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi hubungan antarmodalitas perkembangan dasar—terutama motorik kasar dan halus—dengan aspek kognitif dalam kerangka model Gesuk, misalnya dengan membandingkan pengaruh tingkat kesulitan gerak pada kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah anak usia dini.

File size361.39 KB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test