AFEBIAFEBI

AFEBI Management and Business ReviewAFEBI Management and Business Review

Permintaan akan layanan kesehatan mental yang inklusif dan mudah diakses kian meningkat, termasuk di Indonesia. Sebagai respons, Ibunda.id mengembangkan aplikasi WellMe menggunakan pendekatan Design Thinking untuk memahami kebutuhan pengguna, merancang solusi inovatif, serta menciptakan prototipe teknologi yang efektif. Penelitian ini mengikuti lima tahap Design Thinking, yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Customer Journey Mapping dan Empathy Map digunakan untuk mengidentifikasi tantangan utama, seperti ketiadaan aplikasi mobile yang membatasi kenyamanan pengguna. Pada tahap define, fokus diberikan pada notifikasi push, konten edukasi, serta profil psikolog dengan ulasan dari pengguna. Melalui brainstorming 2x2, tahap ideasi menghasilkan solusi seperti pengembangan multiplatform dengan Flutter, integrasi video call, dan modul edukasi interaktif. Proses prototyping menghasilkan aplikasi mobile yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pengujian usability dengan System Usability Scale (SUS) memperoleh skor 81,5 (excellent), yang menunjukkan tingkat kepuasan tinggi. Analisis desirability menunjukkan apresiasi terhadap notifikasi push dan profil psikolog yang dipersonalisasi. Viabilitas menunjukkan potensi keterlibatan pengguna yang kuat, dengan 100 persen responden lebih memilih aplikasi daripada platform web. Analisis kelayakan menemukan bahwa 93,2 persen pengembang mendukung Flutter karena efisiensi dan efektivitas biayanya. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur design thinking dalam konteks aplikasi kesehatan mental serta menyediakan kerangka kerja untuk inovasi teknologi berbasis pengguna, mendukung Ibunda.id dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan di Indonesia.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan Design Thinking dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi kesehatan mental WellMe yang berpusat pada pengguna.Prosesnya meliputi tahap empati, definisi masalah, ideasi, prototipe, dan pengujian.Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi mobile lebih disukai pengguna dibandingkan versi web karena kenyamanan dan notifikasi real-time.Flutter terbukti efektif sebagai teknologi pengembangan aplikasi lintas platform dengan tingkat kepuasan tinggi dari pengembang.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana fitur personalisasi dalam aplikasi WellMe dapat disesuaikan lebih lanjut berdasarkan karakteristik demografis atau riwayat konsultasi pengguna. Selain itu, penting untuk mengkaji dampak penggunaan konten edukasi interaktif terhadap peningkatan literasi kesehatan mental masyarakat Indonesia secara lebih mendalam. Terakhir, studi longitudinal bisa dilakukan untuk memahami sejauh mana aplikasi ini mampu mempertahankan keterlibatan pengguna dalam jangka panjang serta faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas mereka terhadap platform WellMe.

  1. #design thinking#design thinking
File size686.26 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test