UINUIN

AHKAM : Jurnal Ilmu SyariahAHKAM : Jurnal Ilmu Syariah

Beberapa mufti tertentu menolak menerapkan moderasi saat memberikan fatwa. Mereka lebih rentan terhadap pendekatan ekstremisme atau kelalaian. Penolakan ini terjadi karena berbagai sebab. Hal itu jika dibiarkan akan berdampak merugikan bagi lembaga fatwa, mufti, dan para mustafti. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membahas pengertian moderasi dalam Islam dan bagaimana penerapannya dalam konteks fatwa. Mengingat bahwa Malaysia saat ini sedang berurusan dengan pandemi COVID-19 dan bahwa MKI (Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Malaysia) telah mengeluarkan beberapa fatwa yang berkaitan hal tersebut. Penelitian ini akan melihat fatwa-fatwa tersebut dan bentuk moderasi yang melekat di dalamnya. Untuk menjelaskan rumusan masalah dan tujuannya, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data terkait dari dokumen primer dan sekunder menggunakan metodologi analisis dokumen Bowen. Data yang diperoleh dari kedua jenis dokumen tersebut dianalisis menggunakan metodologi analisis isi untuk mendapatkan informasi yang berharga dan disusun kembali untuk menghasilkan makna yang dapat dipahami dan dicerna. Temuan menunjukkan bahwa moderasi adalah simbol Islam, dan bahwa salah satu keutamaan Islam adalah moderasi saat menjalankan urusan agama dan mengeluarkan aturan. Dalam fatwa, gagasan moderasi berpusat pada prinsip memfasilitasi umat Islam dalam menjalankan urusan agamanya. Dalam konteks fatwa MKI saat ini, penelitian ini menemukan bahwa lima fatwa yang dikeluarkan berkaitan dengan urusan Islam dalam krisis pandemi COVID-19. Temuan penelitian ini menjelaskan bahwa setiap fatwa memiliki ciri moderasinya sendiri.

Para ulama Islam, khususnya mufti, wajib mengambil sikap moderat dalam menerbitkan fatwa untuk melindungi kemaslahatan umat dengan menolak kemudharatan, menghilangkan kesulitan, dan mempermudah pelaksanaan ibadah.Pendekatan moderat ini telah diterapkan sejak masa Nabi ﷺ dan perlu dipertahankan di era ijtihad kolektif melalui lembaga fatwa berotoritas.Penelitian ini juga mengungkap bahwa MKI Malaysia mengeluarkan lima fatwa moderat terkait pandemi COVID-19 untuk melindungi umat Islam Malaysia dari risiko infeksi.

Penelitian lanjutan pertama dapat melakukan studi perbandingan moderasi fatwa antara MKI Malaysia dengan otoritas fatwa di negara-negara mayoritas Muslim seperti Indonesia atau Turki selama pandemi COVID-19, dengan tujuan mengidentifikasi persamaan dan perbedaan kriteria moderasi serta pengaruh konteks sosial, keagamaan, dan kebijakan kesehatan publik terhadap proses ijtihad kolektif. Kedua, riset eksperimen lapangan dan survei kuantitatif dapat digunakan untuk menilai dampak fatwa moderat MKI terhadap perilaku kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, frekuensi ibadah berjamaah, dan tingkat kepuasan mustafti, sehingga memberikan bukti empiris terkait efektivitas pendekatan moderasi dalam pengambilan keputusan keagamaan. Ketiga, penelitian berbasis analisis konten dan wawancara mendalam dapat mengeksplorasi peran platform digital dan media sosial dalam penyebaran fatwa moderasi, termasuk dinamika penyajian pesan, mekanisme umpan balik, serta hambatan dan peluang dalam menjangkau kelompok usia dan latar belakang pendidikan yang beragam. Ide-ide penelitian ini akan memperkaya literatur moderasi fatwa, memberikan rekomendasi praktik yang lebih tepat sasaran, dan membantu otoritas fatwa mengadopsi strategi komunikasi yang responsif di era transformasi digital.

  1. DOI Name 10.6007 Values. name values index type timestamp data admin handle delete modify list create... doi.org/10.6007DOI Name 10 6007 Values name values index type timestamp data admin handle delete modify list create doi 10 6007
  2. DOI Name 10.22373 Values. name values index type timestamp data serv crossref email support desc prefix... doi.org/10.22373DOI Name 10 22373 Values name values index type timestamp data serv crossref email support desc prefix doi 10 22373
  3. Global Hijriyah Calendar As Challenges Fikih Astronomy | Atlantis Press. global hijriyah calendar challenges... atlantis-press.com/proceedings/iclj-17/25891450Global Hijriyah Calendar As Challenges Fikih Astronomy Atlantis Press global hijriyah calendar challenges atlantis press proceedings iclj 17 25891450
  4. Jurnal Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam. sanction against marriage registration violation... jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/samarah/article/view/9159Jurnal Samarah Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam sanction against marriage registration violation jurnal ar raniry ac index php samarah article view 9159
  5. DOI Name 10.3316 Values. name values index type timestamp data serv crossref desc rmit publishing email... doi.org/10.3316DOI Name 10 3316 Values name values index type timestamp data serv crossref desc rmit publishing email doi 10 3316
File size370.39 KB
Pages26
DMCAReportReport

ads-block-test