UGMUGM

Gadjah Mada International Journal of BusinessGadjah Mada International Journal of Business

Penelitian ini menganalisis apakah kebijakan fiskal ekspansif yang didanai melalui penerbitan instrumen utang di pasar keuangan dapat meningkatkan suku bunga jangka pendek. Jika kebijakan fiskal ekspansif menyebabkan peningkatan suku bunga yang mengurangi pengeluaran swasta, khususnya investasi, maka terjadi efek crowding out. Studi ini menggunakan model ekonometrik deret waktu yang terinspirasi oleh model Cebula dan Cuellar, dengan data bulanan dari April 2000 hingga Desember 2008 meliputi suku bunga interbank riil, penerbitan neto surat utang pemerintah riil, penawaran uang sempit riil, suku bunga SBI, pertumbuhan PDB riil, dan arus modal internasional bersih. Hasil empiris menunjukkan bahwa efek crowding out terjadi di Indonesia selama periode tersebut, yang mengindikasikan bahwa pembiayaan defisit anggaran melalui penerbitan instrumen utang di pasar keuangan berdampak negatif terhadap sektor swasta.

Efek crowding out terbukti terjadi di Indonesia antara tahun 2004 dan 2008, menunjukkan bahwa pembiayaan defisit anggaran melalui penerbitan instrumen utang di pasar keuangan berdampak negatif terhadap sektor swasta.Peningkatan defisit anggaran melalui penerbitan utang meningkatkan suku bunga jangka pendek riil, yang menunjukkan batas kapasitas pasar keuangan dalam menyerap instrumen utang.Pemerintah Indonesia perlu mengelola penerbitan utangnya dengan mempertimbangkan kapasitas pasar agar tidak menghambat pertumbuhan ekonomi.

Penelitian lanjutan dapat menguji apakah penerbitan utang pemerintah yang lebih terarah dan terdistribusi secara merata dalam jangka waktu yang lebih panjang dapat mengurangi tekanan terhadap suku bunga pasar, sehingga sektor swasta tetap dapat mengakses pembiayaan tanpa mengalami pengetatan kredit. Selain itu, perlu diteliti bagaimana peran lembaga keuangan non-bank, seperti perusahaan asuransi dan dana pensiun, dalam menyerap surat utang pemerintah dan apakah mereka dapat menjadi alternatif penampung utang yang lebih stabil dibandingkan pasar interbank. Terakhir, studi dapat mengembangkan model yang mengintegrasikan faktor psikologis pasar, seperti ekspektasi inflasi dan kepercayaan investor terhadap kebijakan fiskal, untuk memahami mengapa peningkatan utang pemerintah tidak selalu berdampak linear terhadap suku bunga, terutama di pasar yang masih berkembang seperti Indonesia.

File size55.56 KB
Pages16
DMCAReportReport

ads-block-test