SPPSPP

Perawat Mengabdi (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)Perawat Mengabdi (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Pengabdian masyarakat ini dilakasanakan secara offline. Pendidikan seks adalah suatu pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah Masyarakat lebih sadar terhadap kesehatan reproduksi nya, pengetahuan tentang seks bebas pada remaja menjadi meningkat, memberikan informasi tentang seks bebas terhadap kejadian penyakit menular seksual. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan pendekatan harfiah. Hasil diatas menunjukan setelah dilakukan pengabdian masyarakat ini dengan menggunakan metode diskusi dan tanya jawab dengan media power point, lembar balik dan brosur terhadap 62 siswa SMP N Grogol diperoleh hasil bahwa 59% siswa sangat paham tentang pendidikan seks pada remaja, 23% mengatakan paham, 10% mengatakan cukup paham dan 8% mengatakan tidak paham. Pendidikan seks pada remaja sangat penting anak- anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adalah hal yang tabu dan ketidakfahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi mereka.

Dari kegiatan penyuluhan tentang pendidikan seks pada remaja dapat diambil kesimpulan adalah bahwa pendidikan seks itu penting bagi remaja karena anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adalah halyang tabu dan ketidakfahaman remajatentang seks dan kesehatan anatomireproduksi mereka.Selain itu dampakminimnya pendidikan seks pada remaja akan menjerumuskan remaja tersebutmelakukan hal hal yang tidak positif serta terjerumus kedalam informasi-informasiyang falid dan negatif.

Penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi pendidikan seks memiliki potensi besar dalam meningkatkan pengetahuan remaja. Untuk pengembangan lebih lanjut, studi mendatang dapat mengeksplorasi efektivitas program pendidikan seks yang dirancang secara berkelanjutan, tidak hanya berfokus pada peningkatan pengetahuan semata, tetapi juga mengukur perubahan sikap dan perilaku seksual remaja dalam jangka panjang. Penting untuk memahami apakah peningkatan pemahaman yang terjadi dapat benar-benar diterjemahkan menjadi tindakan yang lebih bertanggung jawab dan menurunkan prevalensi perilaku seksual berisiko. Selain itu, mengingat tantangan orang tua yang masih menganggap topik seks sebagai hal tabu, penelitian selanjutnya bisa mengembangkan dan menguji model intervensi pendidikan seks komprehensif yang secara aktif melibatkan peran orang tua dan mengintegrasikannya ke dalam kurikulum sekolah. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah pendekatan kolaboratif antara sekolah dan keluarga dapat lebih efektif dalam membentuk pemahaman holistik remaja serta meningkatkan komunikasi terbuka di lingkungan rumah. Terakhir, dengan mempertimbangkan preferensi generasi muda terhadap teknologi, studi di masa depan dapat membandingkan efektivitas metode penyampaian pendidikan seks yang berbeda, termasuk penggunaan platform digital interaktif atau media sosial, untuk mengidentifikasi strategi paling optimal dalam mencapai remaja dan mengurangi stigma seputar pendidikan seks di masyarakat.

Read online
File size515.25 KB
Pages8
Short Linkhttps://juris.id/p-1v8
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test