MARQCHAINSTITUTEMARQCHAINSTITUTE

Jurnal ICT : Information and Communication TechnologiesJurnal ICT : Information and Communication Technologies

Pemilihan sekretaris desa merupakan pemilihan yang dilakukan oleh kepala desa sendiri dan tidak dilaksanakan secara demokratis. Sejauh ini, apa yang telah dilakukan pemerintah desa dalam pemilihan sekretaris desa belum efektif. Sistem ini dibangun menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), yang merupakan salah satu metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan. Metode AHP dilakukan dengan memberikan bobot pada setiap kriteria dan sub-kriteria. Hasil penelitian berupa aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan sekretaris desa menggunakan Visual Studio 2010 sehingga mampu menyeleksi beberapa kandidat sekretaris desa yang layak untuk posisi tersebut.

Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) berhasil diterapkan dalam sistem pendukung keputusan untuk menentukan sekretaris desa.Proses ini melibatkan definisi masalah, penetapan kriteria (Pendidikan, Pengalaman Kerja, Perilaku, Usia, dan Status Penduduk), pembentukan struktur hierarki, serta perbandingan berpasangan.Hasil akhir perhitungan AHP dianggap valid jika nilai rasio konsistensi (CR) kurang dari 0.1, memungkinkan penentuan kandidat yang paling layak.

Melihat pentingnya posisi sekretaris desa dan potensi sistem pendukung keputusan, terdapat beberapa arah penelitian lanjutan yang menarik. Pertama, akan sangat berharga untuk mengeksplorasi integrasi metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan metode pengambilan keputusan multi-kriteria lainnya, seperti TOPSIS atau SAW. Penelitian ini dapat membandingkan efektivitas, akurasi, dan konsistensi hasil dari berbagai kombinasi metode tersebut dalam menentukan kandidat sekretaris desa, serta menganalisis bagaimana perbedaan pendekatan metode dapat memengaruhi peringkat akhir kandidat. Hal ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang robustnya rekomendasi yang dihasilkan. Kedua, penting untuk memperluas cakupan validasi kriteria yang digunakan dalam penentuan sekretaris desa. Studi ini bisa melibatkan partisipasi aktif dari lebih banyak pemangku kepentingan, seperti perwakilan masyarakat, tokoh adat, atau organisasi lokal, melalui survei partisipatif atau Focus Group Discussion (FGD). Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kriteria tambahan yang relevan atau memvalidasi ulang bobot kriteria yang ada, agar sistem pendukung keputusan lebih responsif terhadap konteks sosial, budaya, dan kebutuhan spesifik desa. Ketiga, pengembangan sistem pendukung keputusan menjadi aplikasi berbasis web yang lebih komprehensif akan sangat bermanfaat. Sistem ini tidak hanya fokus pada proses seleksi awal, tetapi juga dilengkapi dengan fitur pemantauan dan evaluasi kinerja sekretaris desa secara berkala setelah terpilih. Fitur ini dapat mencakup integrasi metrik kinerja yang terukur, mekanisme pengumpulan umpan balik dari warga, dan visualisasi data yang intuitif, sehingga memungkinkan evaluasi berkelanjutan dan peningkatan kualitas tata kelola desa secara menyeluruh. Dengan demikian, sistem yang dikembangkan akan memiliki nilai tambah yang signifikan, tidak hanya sebagai alat seleksi tetapi juga sebagai instrumen manajemen kinerja yang holistik dan berkelanjutan.

  1. #telkomsel grapari mkios#telkomsel grapari mkios
Read online
File size350.96 KB
Pages13
Short Linkhttps://juris.id/p-1uE
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test