STIK SAMSTIK SAM

Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan KesehatanJurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan

Kegagalan dalam mengendalikan diabetes mellitus (DM) tipe II memiliki dampak serius pada kualitas hidup dan kesehatan pasien DM. Faktor yang dapat berpengaruh terhadap kegagalan pengendalian DM salah satunya adalah faktor predisposisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor predisposisi meliputi jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, merokok, pekerjaan, kegiatan berolahraga, lama menderita, pengetahuan dan perilaku yang berpengaruh terhadap kegagalan pengendalian DM tipe II. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pengambilan data secara cross sectional, penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan pasien yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 179 responden. Data diambil menggunakan instrumen kuesioner Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24) dan instrumen kuesioner Self-Management Diabetes Mellitus (SMDM). Analisis data yang digunakan adalah analisis bivariat dan multivariat. Pada hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang mempengaruhi terhadap kegagalan pengendalian DM Tipe II yaitu lama menderita (p = 0,000), perilaku (p = 0,004), kegiatan berolahraga (p = 0,029) dan pekerjaan (p = 0,020). Hasil analisis multivariat faktor yang dominan mempengaruhi kegagalan pengendalian DM tipe II adalah lama menderita dengan nilai OR = 6,956, perilaku dengan nilai OR = 4,156, pengetahuan dengan nilai OR = 2,947, kegiatan berolahraga dengan nilai OR = 0,690, sehingga dapat disimpulkan variabel lama menderita merupakan faktor utama dalam kegagalan pengendalian DM tipe II. Hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti kerusakan sel pankreas dan resistensi insulin.

Analisis multivariat menunjukkan bahwa lama menderita diabetes mellitus tipe II merupakan faktor utama yang meningkatkan risiko kegagalan pengendalian, dengan odds ratio tertinggi (OR=6,956).Faktor perilaku dan pengetahuan juga berkontribusi signifikan terhadap kegagalan pengendalian (OR=4,156 dan OR=2,947 masing‑masing), sedangkan aktivitas berolahraga berperan sebagai faktor pelindung (OR=0,690).Oleh karena itu, intervensi yang menargetkan durasi penyakit, peningkatan perilaku self‑management, serta edukasi pengetahuan, dan promosi olahraga rutin diperlukan untuk memperbaiki kontrol glikemik pada pasien DM tipe II.

Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan desain kohort longitudinal untuk mengevaluasi hubungan kausal antara lama menderita diabetes tipe II dan tingkat kegagalan pengendalian glikemik, sehingga memberikan gambaran dinamika risiko seiring waktu. Selanjutnya, sebuah uji intervensi terkontrol acak dapat menilai efektivitas program edukasi self‑management yang dipadukan dengan program olahraga terstruktur dalam meningkatkan pengetahuan, mengubah perilaku, dan menurunkan nilai HbA1c pada pasien DM tipe II di wilayah Sulawesi Tengah. Terakhir, studi kualitatif mendalam dapat menggali hambatan budaya, sosial‑ekonomi, dan persepsi pasien terhadap perubahan perilaku sehat, khususnya mengenai kepatuhan diet dan aktivitas fisik, untuk merumuskan strategi intervensi yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.

  1. KEGAGALAN PENGENDALIAN DIABETES MELLITUS TIPE II DITINJAU DARI FAKTOR PREDISPOSISI | Jurnal Ilmiah Manuntung:... jurnal.stiksam.ac.id/index.php/jim/article/view/886KEGAGALAN PENGENDALIAN DIABETES MELLITUS TIPE II DITINJAU DARI FAKTOR PREDISPOSISI Jurnal Ilmiah Manuntung jurnal stiksam ac index php jim article view 886
  1. #hasil analisis deskriptif#hasil analisis deskriptif
  2. #edukasi sehat#edukasi sehat
Read online
File size418.08 KB
Pages13
Short Linkhttps://juris.id/p-1r4
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test