IAIN BONEIAIN BONE

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Syariah (Jurnal Akunsyah)Jurnal Akuntansi dan Keuangan Syariah (Jurnal Akunsyah)

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu metode pengendalian biaya yang efektif dan efisien bagi keberlangsungan perusahaan. Dengan akuntansi pertanggungjawaban, perusahaan dapat memangkas pengeluaran yang sia-sia dan memastikan sumber daya organisasi digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang digunakan sebagai alat pengendalian biaya di perusahaan sudah efektif dan efisien pada Perusahaan UD. Trubus Baru. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (library research) dengan data primer diperoleh langsung dari UD. Trubus Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan UD. Trubus Baru kurang efektif dan efisien. Hal tersebut karena dalam struktur organisasi perusahaan, wewenang dan tanggung jawab perusahaan belum diterapkan di seluruh tingkatan organisasi seperti dari tingkat atas sampai dengan tingkat bawah. Selain itu juga, dalam sistem anggaran UD. Trubus Baru dikatakan tidak efisien karena tidak melibatkan semua departemen perusahaan dalam menentukan perencanaan anggaran perusahaan. Dan untuk pengklasifikasian biaya pun perusahaan belum memisahkan antara biaya-biaya yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan.

Pengendalian biaya yang efektif dan efisien sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan, dan akuntansi pertanggungjawaban dapat membantu memangkas pengeluaran serta memastikan penggunaan sumber daya secara optimal.Trubus Baru peranan akuntansi pertanggungjawaban dinilai kurang efektif dan efisien.Hal ini disebabkan oleh kelemahan dalam sistem anggaran, klasifikasi biaya, struktur organisasi, dan sistem pelaporan biaya.

Penelitian selanjutnya dapat menguji secara empiris dampak penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang terintegrasi terhadap efisiensi biaya pada usaha kecil menengah, dengan mengumpulkan data kuantitatif dari beberapa perusahaan sejenis untuk menilai perubahan kinerja biaya. Selain itu, sebuah studi kasus komparatif dapat dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas model perencanaan anggaran yang melibatkan semua departemen dibandingkan dengan pendekatan top‑down tradisional, sehingga dapat mengidentifikasi praktik terbaik dalam partisipasi anggaran lintas fungsi. Selanjutnya, pengembangan kerangka kerja klasifikasi biaya yang membedakan secara jelas antara biaya yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan dapat diujicobakan, guna menilai kontribusinya terhadap kualitas keputusan manajerial dan peningkatan transparansi laporan keuangan.

  1. #organisasi wewenang#organisasi wewenang
  2. #coba alat#coba alat
Read online
File size132.54 KB
Pages6
Short Linkhttps://juris.id/p-1my
DMCAReport

Related /

ads-block-test