POLMAN BABELPOLMAN BABEL
Manutech : Jurnal Teknologi ManufakturManutech : Jurnal Teknologi ManufakturFungsi helm yang benar adalah sebagai pelindung untuk keselamatan pengendara sepeda motor dari cedera kepala saat terjadi kecelakaan dan mengalami benturan kepala. Kebanyakan helm yang ada dipasaran buatan dari pabrik yang sudah berstandar, mulai dari penggunaan material pembuatan sungkup helm hingga proses pengujian pada helm itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu material biokomposit (85% PP, 10% sekam padi dan 5% MAPP) dapat dijadikan sebagai material pengganti alternatif pembutan sungkup helm dengan syarat lulus pengujian yang ber-standar SNI yaitu uji penetrasi. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan alat uji yang mengacu pada SNI 181-2007. Hasil pengujian UJI penetrasi dengan ketebalan 4 mm tidak tertembus oleh indentor sesuai dengan syarat SNI 1811-2007. Sehingga pengujian bisa dijadikan acuan untuk material alternatif pembuatan sungkup helm yang berstandar.
Dari hasil uji penetrasi yang telah dilakukan, pengujian uji penetrasi pada spesimen yang terdiri dari dua material berbeda dengan spesifikasi sama tidak jauh berbeda, dimana spesimen biokomposit dan PP dengan ketebalan 4 mm dan 5 mm dinyatakan lulus uji penetrasi karena tidak tertembus indentor.Mempertimbangkan harga dan kekuatan yang hampir sama dengan material PP, maka biokomposit layak direkomendasikan sebagai material alternatif terbarukan untuk pembuatan sungkup helm.
1) Apakah biokomposit yang diuji dapat melewati uji benturan pada helm, sehingga menawarkan perlindungan yang lebih luas? 2) Bagaimana kinerja bahan biokomposit tersebut terhadap faktor lingkungan seperti kelembapan, suhu tinggi, dan paparan sinar UV jika digunakan selama bertahun‑tahun? 3) Apakah penyesuaian rasio bahan baku, misalnya meningkatkan persentase sekam padi atau menambahkan bahan penguat alami, dapat meningkatkan kekuatan mekanik dan sifat dampak dari biokomposit? 4) Bagaimana perbandingan biaya produksi antara biokomposit dan bahan konvensional (PP) ketika skala produksi digandakan? 5) Apakah metode pengelasan atau perkuatan struktural tambahan dapat memperkecil ketebalan bahan tanpa mengorbankan kekuatan penetrasi dan dampak? 6) Bagaimana persepsi pengguna terhadap penggunaan helm berbahan biokomposit, baik dari segi kenyamanan maupun kehandalan?.
| File size | 1.19 MB |
| Pages | 7 |
| DMCA | Report |
Related /
POLMAN BABELPOLMAN BABEL Berdasarkan analisis hasil eksperimen dan proses optimasi yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kecepatan feedingBerdasarkan analisis hasil eksperimen dan proses optimasi yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kecepatan feeding
POLMAN BABELPOLMAN BABEL Rancangan alat pemotong pantiaw ini menggunakan sistem tekan dengan tuas. Berdasarkan survei yang telah dilakukan di kediaman ibu yuli yang kesehariannyaRancangan alat pemotong pantiaw ini menggunakan sistem tekan dengan tuas. Berdasarkan survei yang telah dilakukan di kediaman ibu yuli yang kesehariannya
POLMAN BABELPOLMAN BABEL Untuk memperoleh kekasaran permukaan benda kerja yang minimal, Putaran spindle diatur sebesar 2866 rpm, kecepatan potong diatur sebesar 0,40 mm/put, kedalamanUntuk memperoleh kekasaran permukaan benda kerja yang minimal, Putaran spindle diatur sebesar 2866 rpm, kecepatan potong diatur sebesar 0,40 mm/put, kedalaman
HARAPANHARAPAN Ke empat keterampilan ini saling terkait antara satu keterampilan dengan keterampilan lainnya. Di sisi lain, dalam keterampilan berbahasa tersebut di dalamnyaKe empat keterampilan ini saling terkait antara satu keterampilan dengan keterampilan lainnya. Di sisi lain, dalam keterampilan berbahasa tersebut di dalamnya
JOURNALCENTERJOURNALCENTER Munculnya metode saat ini meningkatkan investigasi tentang cara terbaik alat ini dapat diadopsi, tujuannya adalah memberikan beberapa penjelasan analisisMunculnya metode saat ini meningkatkan investigasi tentang cara terbaik alat ini dapat diadopsi, tujuannya adalah memberikan beberapa penjelasan analisis
UKIUKI Untuk mendapatkan studi kelayakan yang tepat, simulasi dengan CAD telah dilakukan pada PLTMH Wae Roa yang telah beroperasi dengan tujuan menilai akurasiUntuk mendapatkan studi kelayakan yang tepat, simulasi dengan CAD telah dilakukan pada PLTMH Wae Roa yang telah beroperasi dengan tujuan menilai akurasi
UIKAUIKA Pada dasarnya Jampang tengah merupakan wilayah agraris, dimana masyarakat mayoritas sebagai petani. Tujuan penulisan ini merupakan bagian untuk menganalisaPada dasarnya Jampang tengah merupakan wilayah agraris, dimana masyarakat mayoritas sebagai petani. Tujuan penulisan ini merupakan bagian untuk menganalisa
UDBUDB Kajian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan kaedah pemerhatian. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa kekurangan kemudahanKajian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan kaedah pemerhatian. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa kekurangan kemudahan
Useful /
PUSDIKRA PUBLISHINGPUSDIKRA PUBLISHING Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Patumbak. Materi pembelajaran yang diterapkan adalah Sistem Pencernaan dan Sistem Pernapasan pada Manusia. PenelitianPenelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Patumbak. Materi pembelajaran yang diterapkan adalah Sistem Pencernaan dan Sistem Pernapasan pada Manusia. Penelitian
JOURNALCENTERJOURNALCENTER Mentimun (Cucumis sativus L. ) memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi karena mentimun banyak dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga kebutuhan akan mentimunMentimun (Cucumis sativus L. ) memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi karena mentimun banyak dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga kebutuhan akan mentimun
STAINUMADIUNSTAINUMADIUN Pandemi covid-19 banyak menimbulkan masalah baru di berbagai bidang dan mempengaruhi perekonomian sehingga mengurangi pendapatan. UMKM adalah salah satuPandemi covid-19 banyak menimbulkan masalah baru di berbagai bidang dan mempengaruhi perekonomian sehingga mengurangi pendapatan. UMKM adalah salah satu
STAINUMADIUNSTAINUMADIUN 113/DSN-MUI/IX/2017, namun terdapat ketidakjelasan mengenai nominal upah yang dibebankan kepada pelanggan.meskipun sebagian besar unsur dalam fatwa terpenuhi,113/DSN-MUI/IX/2017, namun terdapat ketidakjelasan mengenai nominal upah yang dibebankan kepada pelanggan.meskipun sebagian besar unsur dalam fatwa terpenuhi,