POLMAN BABELPOLMAN BABEL

Manutech : Jurnal Teknologi ManufakturManutech : Jurnal Teknologi Manufaktur

Metode Particle Swarm Optimization (PSO) adalah salah satu metode yang digunakan untuk optimasi multirespon pada proses manufaktur. Pada penelitian ini, material yang digunakan adalah material komposit Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) yang direkatkan dengan material baja tahan karat (stainless steel). Proses pemesinan yang digunakan adalah proses gurdi yang dilakukan pada mesin CNC vertikal Brother TC-22A-O. Gaya tekan dan momen torsi adalah respon yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja proses gurdi tersebut. Karakteristik kualitas dari respon ini semakin kecil semakin baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kombinasi parameter-parameter proses untuk mencapai karakteristik kinerja yang diperlukan dalam proses penggurdian material GFRP-SS menggunakan metode particle swarm optimization (PSO). Tiga parameter proses yang dipilh yaitu sudut ujung pahat, kecepatan spindel, dan kecepatan makan digunakan sebagai parameter proses. Sudut ujung pahat memiliki dua level, kecepatan spindel dan kecepatan makan memiliki tiga level. Oleh karena itu, faktorial 2 x 3 x 3 digunakan sebagai design eksperimen. Eksperimen direplikasi sebanyak dua kali. Gaya tekan dan momen torsi yang minimum dapat diperoleh dengan menggunakan sudut ujung pahat, kecepatan spindel, dan kecepatan makan masing-masing adalah 118o ,2330 rpm, dan 65 mm/menit.

Berdasarkan analisis hasil eksperimen dan proses optimasi yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kecepatan feeding akan meningkatkan gaya tekan dan torsi, sedangkan peningkatan kecepatan spindel akan menurunkan besarnya gaya tekan dan torsi.Pengaturan parameter proses penggurdian dengan menggunakan metode Particle Swarm Optimization (PSO) yang dapat meminimumkan respons gaya tekan dan momen torsi secara serentak pada penggurdian material GFRP‑Stainless Steel adalah sudut ujung pahat sebesar 118°, kecepatan spindel sebesar 2330 rpm, dan kecepatan feeding sebesar 65 mm/menit.

Pertama, penelitian selanjutnya dapat menguji pengaruh penggunaan pendingin (coolant) selama proses pembuatan lubang pada material GFRP‑SS untuk menurunkan suhu pemotongan dan memperpanjang umur pahat. Kedua, studi lanjutan dapat memvariasikan jenis resin dan lapisan adhesive yang melindungi GFRP sebelum penggurdian sehingga dapat diukur perubahan gaya tekan dan torsi pada kondisi yang berbeda. Ketiga, untuk mengevaluasi efisiensi algoritma PSO, peneliti dapat membandingkan hasil optimasi multirespon dengan algoritma meta‑heuristik lain seperti Genetic Algorithm (GA) atau Ant Colony Optimization (ACO) pada parameter serupa, sehingga dapat ditentukan metode yang paling mengurangi gaya tekan dan torsi. Keempat, analisis sensitivitas terhadap variabel proses seperti sudut pahat, kecepatan spindel, dan feeding dapat dilakukan menggunakan desain eksperimental terstruktur seperti Taguchi atau desain factorial, sehingga hubungan interaksi antar variabel dapat dipahami secara komprehensif. Kelima, penerapan model prediksi berbasis machine learning selain jaringan syaraf tiruan (misalnya random forest atau support vector machine) dapat dibandingkan untuk meningkatkan akurasi prediksi respon gaya tekan dan momen torsi pada proses pelapukan material komposit.

Read online
File size1.07 MB
Pages7
DMCAReport

Related /

ads-block-test